Internasional
WHO Meeting Darurat, Virus Mematikan Tewaskan 9 Orang

Jakarta, CNBC Indonesia - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dilaporkan mengadakan pertemuan darurat pada Selasa (14/2/2023) ini. Hal tersebut akibat meninggalnya sembilan di Guinea , negara Afrika Tengah.
Mereka meninggal karena demam berdarah Marburg. Ini menyerupai virus Ebola, yang menyebabkan banyak kematian di Afrika.
"WHO mengadakan pertemuan mendesak konsorsium vaksin virus Marburg (MARVAC) pada pukul 3 sore waktu setempat," kata WHO, mengutip AFP.
MARVAC termasuk perwakilan dari bidang penelitian dan pengembangan vaksin. Badan ini bekerja untuk mengembangkan vaksin melawan virus Marburg.
Virus Marburg adalah patogen yang sangat berbahaya yang menyebabkan demam parah. Seringkali ini disertai dengan pendarahan dan kegagalan organ.
"Saat ini tidak ada vaksin atau perawatan antivirus yang disetujui untuk mengobati Marburg. Sejauh ini hanya ada perawatan potensial, termasuk produk darah, terapi kekebalan dan terapi obat, serta calon vaksin awal sedang dievaluasi," kata WHO.
"Tingkat kematian dalam kasus yang dikonfirmasi berkisar antara 24% hingga 88% pada wabah sebelumnya, tergantung pada jenis virus dan manajemen kasus," tambah WHO.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Guinea Mitoha Ondo'o Ayekaba, mengatakan bahwa sembilan orang telah meninggal dalam wabah penyakit pertama di negara itu. Kesembilan kematian itu terjadi antara 7 Januari dan 7 Februari.
Dia mengatakan peringatan kesehatan telah diumumkan di provinsi Kie-Ntem dan di distrik tetangga Mongomo, dengan rencana penguncian (lockdown) setelah berkonsultasi dengan WHO. Lockdown ini akan memengaruhi 4.325 orang di Kie-Ntem.
Pekan lalu, pemerintah mengumumkan sedang menyelidiki penyebab dugaan kasus demam berdarah di wilayah timur yang berhutan lebat dekat perbatasan Gabon dan Kamerun di pantai barat tengah Afrika. Tetapi dikatakan hanya tiga orang yang menunjukkan gejala ringan.
Marburg awalnya ditularkan secara zoonosis, artinya pada awalnya ditularkan ke manusia melalui hewan. WHO mengklarifikasi bahwa pembawa utama Marburg adalah kelelawar buah Afrika.
Marburg menyebar melalui kontak kulit-ke-kulit dan dari bahan-bahan. Seperti tempat tidur atau pakaian yang telah terkontaminasi oleh orang yang terinfeksi.
Setelah terinfeksi, gejalanya bisa memakan waktu dua hari hingga tiga minggu untuk muncul. Gejala awal Marburg termasuk demam tinggi, sakit kepala parah dan ketidaknyamanan, serta diare berair yang parah, sakit perut dan kram.
[Gambas:Video CNBC]
Ternyata Ini Alasan WHO Sebut Pandemi Covid-19 Mau Berakhir
(sef/sef)