Mereka yang Pernah Kena Covid-19 Berisiko Kolesterol Tinggi

Lifestyle - Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
03 February 2023 17:10
Ilustrasi Kolesterol Tinggi (Freepik) Foto: Ilustrasi kolesterol tinggi (Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Belum lama ini para ilmuwan telah menemukan bahwa bahwa virus Corona penyebab Covid-19 dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi bagi mereka yang terinfeksi setelah satu tahun. Temuan yang dipaparkan oleh dua studi itu pun mendorong sejumlah dokter untuk mengamati lebih perinci mengenai tren Covid-19 yang berkaitan dengan kolesterol.

"Ini adalah sesuatu yang perlu kita perhatikan lebih lanjut," ucap Ashish Sarraju, seorang ahli jantung di Cleveland Clinic, seperti dilansir NBC News. Ia juga menambahkan bahwa kedua penelitian terbaru itu termasuk 'provokatif'.

Satu studi, yang diterbitkan dalam The Lancet Diabetes & Endocrinology awal bulan Januari, menemukan penyintas Covid-19 memiliki 24% peningkatan risiko kadar kolesterol tinggi.

"Ini adalah orang-orang yang tidak pernah memiliki masalah kolesterol sebelumnya," kata Dr Ziyad Al-Aly, penulis studi dan ahli epidemiologi klinis di Universitas Washington di St. Louis.

"Sekarang, tiba-tiba, mereka mulai mengalami masalah berminggu-minggu dan berbulan-bulan setelah Covid-19."

Sebagian besar pasien Covid-19 yang diteliti cenderung memiliki kadar trigliserida dan kolesterol jahat yang tinggi setahun setelah terinfeksi. Mereka juga ditemukan memiliki kadar kolesterol baik yang rendah.

Penelitian kedua, yang diterbitkan dalam The Lancet Infectious Diseases pada akhir Desember, memiliki temuan serupa, terutama pada kelompok usia muda.

Para peneliti di Swiss membandingkan kadar kolesterol 177 anggota militer Swiss yang terjangkit Covid-19 pada 2020 dengan 251 lainnya yang belum terinfeksi. Usia rata-rata peserta adalah 21 tahun.

"Kelompok yang terpapar Covid-19 berakhir dengan kadar kolesterol yang lebih tinggi," kata Patricia Schlagenhauf, seorang penulis yang juga profesor di Departemen Kesehatan Global dan Masyarakat di Universitas Zurich. Mereka juga memiliki indeks massa tubuh yang lebih tinggi setelah terpapar.

"Fakta bahwa orang-orang muda ini memiliki kolesterol yang jauh lebih tinggi, LDL yang lebih tinggi, dan BMI yang lebih tinggi menunjukkan adanya gangguan metabolisme, katanya.

Namun demikian, alasan mengapa SARS-CoV-2 menyebabkan kolesterol tinggi masih belum diketahui pasti. Namun, para ahli menduga bahwa peradangan yang berlangsung saat infeksi bisa turut berkontribusi.

"Ada perubahan perilaku, termasuk pola makan dan kurang olahraga yang bisa menjadi faktor tingginya kadar kolesterol," kata Glenn Hirsch, ahli kardiovaskular di National Jewish Health.

Dia mengatakan timnya telah melihat peningkatan risiko kesehatan akibat terinfeksi Covid-19, termasuk diabetes, penyakit kardiovaskular, dan penyakit ginjal.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Coba Cek! Gejala Kolesterol Bisa Dilihat Dari Mata & Kaki


(miq/miq)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading