123 WNI Pengungsi Gempa Turki Bakal Dipulangkan ke RI?
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengungkapkan belum ada keputusan terkait pemulangan WNI korban Gempa di Turki. Saat ini sebanyak 123 masih ditempatkan di shelter KBRI Ankara.
"Karena sekarang berada di shelter KBRI Ankara yang itu tempatnya cukup jauh dari pusat gempa. Saya rasa belum ada keputusan apakah dia harus kembali atau tetap melanjutkan berada di Turki," kata Muhadjir saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/2/2023).
Selain itu, terkait apakah korban Turki akan mendapatkan santunan dari pemerintah Indonesia, sampai saat ini juga masih belum ada keputusannya.
"Apakah itu perlu santunan dari pemerintah Indonesia, nanti saya akan bicarakan dengan kementerian teknis. itu di bawah tanggung jawab Kemensos," ujar Muhadjir.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga mengungkapkan saat ini korban meninggal di Turki dan pascagempa 6 Februari 2023 lalu itu mencapai 31.643 orang, sedangkan di Suriah mencapai 4.574 orang.
Adapun jumlah WNI yang meninggal di Turki berjumlah 2 orang, dan yang sudah dievakuasi mencapai 123 orang yang ditempatkan di shelter KBRI Ankara.
Begitu juga bantuan dari pemerintah sudah di dilakukan secara bertahap. Berupa tenaga medis, obat, makanan, hingga apapun logistik yang dibutuhkan pemerintah Turki dan Suriah. Selain itu pemerintah juga mempertimbangkan untuk memberikan bantuan uang tunai.
"Bapak Presiden menyetujui nanti akan ada bantuan dalam berupa cash, dan dalam bentuk nonmaterial," kata Muhadjir.
(miq/miq)