Aceh Kritis Gas Industri, Begini Titah Jokowi ke Menteri ESDM

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Selasa, 14/02/2023 18:40 WIB
Foto: Peresmian pengoperasian Pabrik Pupuk NPK Pupuk Iskandar Muda (PIM) yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun, Lhokseumawe, Aceh, Jumat (10/2/2023). (Dok: BUMN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mendapat arahan khusus dari Presiden Joko Widodo terkait suplai gas untuk industri di Aceh. Dimana diminta untuk melakukan pengamanan pasokan di sejumlah daerah.

"Tadi soal ini, gas suplai yang untuk pengamanan," kata Arifin usai melakukan Rapat Internal bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Selasa (14/2/2023).

Arifin mengungkapkan saat ini sudah menyiapkan skenario pengamanan gas, sesuai arahan dari presiden. Khususnya pelaku industri pada wilayah Sumatera Utara dan Aceh, termasuk industri pupuk.


"Yang kritis itu kan daerah Aceh," katanya.

"Ya untuk industri - industri terutama di Sumatera Utara," tambah Arifin.

Sebelumnya dalam acara Peresmian Pabrik pupuk NPK milik PT Iskandar Muda, Jumat (10/2/2023), Jokowi mengungkapkan sejak 2005 banyak pabrik di Provinsi Aceh yang tutup karena masalah suplai gas.

"Seperti saya dulu bekerja di PT Kertas Kraft Aceh, saat dulu saya bekerja tahun 1985, 1986, 1987, 1988, semua ini hidup. Ekonomi Aceh juga kelihatan geraknya, tapi karena gasnya habis tutup semua. Pabrik gede tutup semua. kalau tutup semua artinya apa? PHK Semuanya," katanya.

Untuk itu Jokowi meminta komitmen dari Kementerian BUMN untuk menyelesaikan permasalahan pasokan gas untuk industri pupuk di dalam negeri. Hal ini mengingat terdapat pabrik pupuk yang mati akibat tak dapat suplai gas.

"Dan saya minta betul - betul komitmen Kementerian BUMN, Komitmen PT Pupuk Indonesia, Manajemen PT PIM sendiri mencari jalan keluar untuk urusan gas. Karena kuncinya ada di situ," kata Jokowi.


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Industri Manufaktur Diminta Mitigasi Dampak Perang Israel-Iran