
Diterpa Banjir Bandang, Produksi Emas Freeport Bisa Turun

Jakarta, CNBC Indonesia - Tambang milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Tembagapura, Timika, Papua pada Sabtu (11/2/2023) diterjang banjir bandang. Akibat itu, manajemen Freeport Indonesia memprediksi produksi tembaga dan emas perusahaan bakal sedikit lebih rendah dari yang ditetapkan pada Januari 2023.
Katri Krisnati, Vice President Corporate Communications PTFI menyampaikan, bahwa produksi harian Freeport Indonesia sejatinya mendekati hampir 5 juta pounds tembaga dan 5.000 ounces emas.
"Akibat kejadian (banjir bandang) tersebut, diperkirakan penjualan kuartal pertama 2023 akan lebih rendah dari prediksi yang dikeluarkan pada 25 Januari 2023, sebesar 900 juta pounds tembaga dan 300 ribu ounces emas," ungkap Katri kepada CNBC Indonesia, Senin (13/2/2023).
Sebagai update kejadian banjir bandang, Katri menyebutkan, sejak Minggu malam (12/02/2023), PTFI telah melakukan upaya pembersihan di area terdampak, meliputi area pabrik pengolahan konsentrat, conveyor, perkantoran, terowongan west gully, dan jalan tambang.
"Freeport Indonesia juga telah mulai melakukan perbaikan terhadap peralatan tambang dan akses jalan tambang yang mengalami kerusakan," ungkap Katri.
Saat ini, Freeport Indonesia masih terus melakukan kajian atas kerusakan dari kejadian ini, dan menyiapkan rencana pemulihan untuk melanjutkan operasi.
"Perkiraan awal, operasi dapat dipulihkan pada akhir Februari 2023. Namun hal ini dapat berubah sesuai dengan hasil kajian yang telah selesai dilakukan. Tidak ada dampak terhadap rencana jangka panjang PTFI," ungkap Katri.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wow, Freeport Bakal Kuasai Saham PT Smelting Gresik