
Petani Teriak, Jokowi Ungkap Biang Kerok Harga Pangan Terbang

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan ada 2 faktor utama penyebab melonjaknya harga-harga pangan. Hingga memicu krisis pangan di berbagai negara dan membuat petani di Indonesia menjerit.
Namun, kata Jokowi, Indonesia beruntung karena tak mengalami krisis pangan. Hal itu disampaikan saat Peresmian Pabrik NPK PT Pupuk Iskandar Muda, Aceh, Jumat (9/1/2023).
"Kita tahu sekarang ini yang namanya krisis pangan melanda hampir semua negara. Artinya ada kenaikan harga pangan yang luar biasa tingginya. Kita di sini tidak merasakan. Alhamdulilah, kita di sini tidak merasakan," kata Jokowi.
"Tadi saya cek di pasar di Lhoksumawe, harga harga stabil, baik. Saya lihat bawang merah baik, di tempat lain ada yang lebih mahal 20 ribu dari sini, tapi di sini baik stabil. Beras baik, migor (minyak goreng) baik," tambahnya.
Hanya saja, lanjut Jokowi, perlu diingat, saat ini memang ada kenaikan harga pangan yang drastis.
"Tapi ingat bapak ibu sekalian, hampir semua negara, sekarang harga pangan naik drastis sekali. Problemnya adalah karena perubahan iklim," jelasnya.
Kedua masalah pupuk karena perang di Ukranina. Karena produsen pupuk, Rusia dan Ukraina itu sangat besar sekali. Dan itu mengguncangkan sisi pertanian hampir semua negara," kata Jokowi.
Akibatnya, lanjutnya, produktivitas pertanian menjadi turun dan berakibat pada penurunan output. Kondisi ini, ujarnya, memicu kenaikan harga.
Petani Teriak
Sementara itu, dia menambahkan, kebutuhan pupuk di Indonesia mencapai 13,5 juta ton, namun pasokan hanya bisa memenuhi 3,5 juta ton.
Akibatnya, petani menjadi kesulitan. Hal itu, ujar Jokowi, selalu ditemukan setiap bertemu petani saat melakukan kunjungan ke desa-desa.
"Itu saya rasakan akhir-akhir ini, setiap saya ke desa setiap saya masuk ke sawah, ketemu petani selalu disampaikan adalah, 'Pak pupuk nggak ada, harga pupuk tinggi," kata Jokowi.
"Kalau nggak ada kalau suplai, turun, artinya harga pasti naik otomatis. Apalagi yang bersubsidi. Ini lah problem besar yang harus kita atasi," pungkas Jokowi.
Jokowi pun meminta supaya masalah-masalah yang terjadi di industri pupuk segera dituntaskan. Seperti permasalahan gas yang menjadi bahan baku kebutuhan dasar produksi pupuk di dalam negeri.
Harga Sembako Naik
Sementara itu, Panel Harga Badan Pangan menunjukkan, hingga pukul 12.05 WIB hari ini, Jumat (10/2/2023), harga beras premium bertengger di Rp13.400 per kg dan beras medium di Rp11.770 per kg.
Harga tersebut adalah rata-rata nasional di tingkat pedagang eceran.
Sepekan lalu, 3 Februari 2023, harga beras premium masih di Rp13.280 per kg dan beras medium di Rp11.640 per kg.
Harga bawang merah hari ini di Rp40.610 per kg, sedangkan sepekan lalu masih di Rp39.760 per kg. Dan, cabai rawit merah saat ini di Rp53.470 per kg, melonjak dari sepekan sebelumnya Rp51.620 per kg.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Beras Hari Ini Naik Lagi, Harga Gula-Kedelai Terus Beterbangan