RI Dalam Bahaya! Belum Jadi Negara Maju, Ekonomi Stagnan 5%
Jakarta, CNBC Indonesia - Asa atau harapan Indonesia untuk bisa menjadi negara maju pada usia emas 100 tahun di 2045, nampaknya masih terganjal dengan stagnasi ekonomi selalu yang tumbuh 5%.
Hal tersebut pula yang harus menjadi perhatian pemerintah, agar Indonesia menjadi negara maju pada 2045 dapat terwujud.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia sejak bertahun-tahun silam hanya mampu bertengger pada pertumbuhan 5%.
Sementara, secara historis, syarat saat negara berkembang naik kelas menjadi negara maju, pertumbuhan ekonomi tahunannya harus mencapai 7% secara berturut-turut selama 15 tahun.
Indonesia pernah mencapai pertumbuhan sebesar itu pada masa Orde Baru, tapi durasinya tidak sampai 15 tahun.
Ekonomi Indonesia memang sempat melambung ke level 7,08% (yoy) pada kuartal II-2021. Namun, lonjakan pertumbuhan lebih disebabkan oleh basis perhitungan yang sangat rendah pada kuartal II-2020 yakni kontraksi sebesar 5,32% (yoy). Adapun pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 mencapai 5,31% (yoy).
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata pertumbuhan ekonomi pada 2015-2022 mencapai 4% per kuartal. Pencapaian tersebut jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata per kuartal era awal reformasi (2000) hingga 2014 yakni 5,34%.
"Pertumbuhan ekonomi kita yang 5% an masih baik, tapi tentu saja masih kalah dibandingkan dengan Vietnam dan Thailand," jelas Rektor Universitas Paramadina, Didik J Rachbini saat melakukan rapat dengar pendapat umum dengan Banggar DPR kemarin, dikutip Jumat (10/2/2023).
Didik menjelaskan, pada 2020, semua indikator pertumbuhan ekonomi nasional masih merah, tetapi sekarang sudah hijau kembali. Artinya sudah kembali beranjak normal.
Pada kesempatan yang sama, Ekonom Senior & Menteri Keuangan Indonesia (2014-2016) Bambang Brodjonegoro juga menyampaikan pandangannya.
Bambang bahkan sampai memperingatkan pemerintah, bahwa stagnasi pertumbuhan ekonomi 5% adalah ancaman bagi Indonesia yang memiliki cita-cita bisa menjadi negara maju pada 2045.
"Karena seolah-olah pertumbuhan ekonomi Indonesia ini sudah agak stagnan di sekitar 5%. Padahal kita belum jadi negara maju," ujarnya.
"Biasanya stagnasi pertumbuhan ekonomi terjadi ketika negara itu sudah masuk jadi negara maju. Dan ketika menuju negara maju, biasanya pertumbuhannya relatif tinggi," kata Bambang lagi.
Seperti diketahui, Indonesia bercita-cita menjadi negara maju dan masuk sebagai kekuatan lima besar dunia, pada satu abad setelah kemerdekaan atau tepatnya pada 2045. Hal tersebut telah dituangkan dalam sebuah dokumen Visi Indonesia 2045.
Kendati demikian, Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN) atau Bappenas mengumumkan, saat ini pihaknya tengah merombak Visi Indonesia 2045, yang sudah disusun sejak 2016 silam.
Deputi Bidang Ekonomi Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, revisi itu dilakukan karena Indonesia tidak hanya butuh reformasi ekonomi supaya bisa menjadi negara maju.
Indonesia, menurut Bappenas juga membutuhkan transformasi secara keseluruhan dari sisi ekonomi, sosial, hingga tata kelola.
"Visi 2045 yang kita susun 2016-2017 akan kita revisi dan tata ulang. Oleh sebab itu pada tahun ini kita akan menyusun kembali Visi Indonesia 2045," ujarnya saat ditemui di kantornya kemarin, dikutip Jumat (10/2/2023).
(cap/cap)