Internasional

WHO Warning Wabah Mematikan Lagi, Sebabkan 1.200 Kematian

sef, CNBC Indonesia
Jumat, 10/02/2023 07:00 WIB
Foto: Logo World Health Organization (WHO) (AP Photo/Anja Niedringhaus)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Kesehatan Dunia (WHO) memberi peringatan akan wabah mematikan. Ini terjadi di Afrika dan telah menewaskan 1.210 orang.

Mengutip AFP, wabah itu terkait penyakit kolera. Setidaknya 27 dari 29 distrik mengalami penularan aktif dengan jumlah kasus meninggal 143% dibanding Desember.

"Negara Afrika selatan itu telah berjuang melawan wabah kolera terburuknya, dengan hampir 37.000 kasus dilaporkan sejak Maret 2022," tulis media tersebut mengutip lembaga PBB, Kamis (9/2/2023).


"Kasus yang dikonfirmasi telah dilaporkan melintasi perbatasan ... risiko penyebaran saat ini di Malawi dan ke negara tetangga lainnya sebagai "sangat tinggi"," tambah WHO.

WHO mengatakan dengan peningkatan tajam kasus yang terlihat selama sebulan terakhir, kekhawatiran wabah akan terus memburuk akan terjadi. Lembaga itu meminta adanya intervensi yang kuat segera.

Namun sayangnya, Malawi, tempat wabah, membatasi ketersediaan vaksin, tes dan perawatan. Sejak wabah dimulai, Malawi telah melakukan dua kampanye vaksinasi besar-besaran, tetapi karena persediaan yang terbatas, hanya menawarkan satu dari dua dosis vaksin kolera oral yang biasanya direkomendasikan.

"Jika tren yang meningkat pesat saat ini berlanjut, jumlah kasus yang tercatat pada 2021 bisa melampaui, tahun terburuk untuk kolera di Afrika dalam hampir satu dekade," kata WHO seraya menyebut kasus berjumlah 80.000 di 2022.

Selain Malawi, Zambia, juga melaporkan kasus, menurut WHO. Ini juga terjadi di Burundi, Kamerun, Republik Demokratik Kongo, Ethiopia, Kenya, Nigeria, dan Somalia.

"Secara total, lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia secara langsung berisiko terkena kolera," kata Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sengketa Pulau Tujuh, Gubernur Babel Gugat Mendagri