Apartemen & Kos 'Bunuh' Hotel di Jakarta, Ini yang Terjadi

Martya Rizky, CNBC Indonesia
09 February 2023 20:39
Apartemen
Foto: Apartemen

Jakarta, CNBC Indonesia - Hotel-hotel melati dan non bintang makin banyak yang gulung tikar di DKI Jakarta. Fenomena ini sudah terjadi sejak awal pandemi Covid, lalu diperparah dengan makin banyaknya apartemen dan kos-kosan yang berubah fungsi menjadi tempat staycation. Di DKI Jakarta tingkat okupansi hotel di akhir 2022 hanya 50%, sangat rendah untuk bisnis hotel.

Kalangan pengusaha mengungkapkan fenomena tersebut telah membuat banyak pengusaha hotel gulung tikar. Mereka tidak kuat jika harus berhadapan dengan apartemen dan kos-kosan yang dibanderol dengan harga murah.

"Di salah satu platform properti aja ada 400 hotel yang sekarang dijual di harga Rp 10-200 miliar lah, itu kan hotel Melati, hotel Bintang 1, yang masih kelas bawah lah," kata Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta Sutrisno Iwantono kepada CNBC Indonesia, Kamis (9/2/23).

Hal itu terkait dengan fisibilitas dimana banyak hotel tersebut tidak mampu bersaing melawan apartemen dan kos-kosan dengan harga murah. Sebagai perbandingan, hotel resmi bisa dihargai 2x lipat bahkan lebih dari apertemen tersebut.

"Sulit dong, kita kan bayar pajak ada kontribusi ke Pemerintah daerah, sementara mereka nggak ada izin, nggak bayar pajak, harga pun lebih murah. Kalau dibiarkan terus seperti ini makin banyak hotel dijual," kata Iwantono.

Ia pun berharap pemerintah daerah bisa segera bertindak untuk menangani hal ini sebelum makin banyak hotel yang gulung tikar. Apalagi Pemda pun dirugikan karena tidak adanya pajak yang masuk.

"Dari kemarin sudah coba bicara tapi sejauh ini belum ada tindak lanjutnya,"


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Masa 'Neraka' Properti Sudah Lewat, Apartemen Sewa Laris Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular