Sri Mulyani: RI 'The Bright Spot' Dunia, Ternyata Istilah IMF

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
08 February 2023 18:40
Menteri Keuangan RI,  Sri Mulyani (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia kini menjadi 'The Bright Spot' atau titik terang di tengah guncangan global saat ini, ekonomi Indonesia berhasil tumbuh 5,31% pada 2022.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam tanggapannya terkait dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dia menilai Indonesia bisa bertahan di tengah guncangan global saat ini. Buktinya, sektor transportasi dan pergudangan yang sempat terkontraksi akibat pandemi kembali bangkit pada 2022.

Bahkan, menjadi lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi, yaitu mencapai 19,87% (yoy), diikuti oleh penyediaan akomodasi dan makan minum yang mencapai 11,97% (yoy).

Artinya, kata Sri Mulyani sepanjang tahun 2022 pemulihan ekonomi Indonesia berlangsung kuat dan masyarakat mulai bisa kembali beraktivitas secara normal.

Selain itu, APBN ikut berperan menjadi penopang ekonomi selama . "Berkat kerja keras APBN #UangKita sebagai peredam tekanan global, Indonesia masih menjadi negara dengan predikat 'The Bright Spot' di tengah guncangan global saat ini," katanya.

Di tengah eskalasi gejolak global di tahun 2022, Sri Mulyani menjelaskan peran APBN sebagai shock absorber menjadi demikian krusial. Disrupsi di sisi suplai akibat meningkatnya optimisme perbaikan ekonomi di sejumlah negara maju yang belum diikuti dengan perbaikan sisi produksi telah menyebabkan naiknya tekanan inflasi.

Transmisi global dampak inflasi tinggi ke domestik dapat ditekan dengan mengoptimalkan fungsi APBN sebagai shock absorber. Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng, penambahan anggaran subsidi dan kompensasi energi, penambahan BLT terkait penyesuaian harga BBM, bantuan subsidi upah, serta penguatan dana transfer ke daerah untuk pengendalian inflasi digulirkan oleh pemerintah.

Sri Mulyani juga mencatat kinerja ekspor yang kuat juga menopang laju pertumbuhan ekonomi. Pada triwulan IV-2022, ekspor secara riil tumbuh sebesar 14,9% (yoy) dan secara tahunan tumbuh 16,3% (yoy).

Dia juga mengklaim upaya hilirisasi sumber daya alam, terutama mineral, juga menjadi salah satu sumber utama pendorong kinerja ekspor di tahun 2022.

Kinerja positif ekspor memberikan hasil yang baik bagi neraca perdagangan Indonesia secara nominial yang mencatatkan total surplus sepanjang tahun 2022 sebesar US$54,5 miliar, tertinggi dalam sejarah.

Laju investasi secara bertahap juga menguat di tahun 2022. Penanaman Modal Tetap Domestik Bruto (PMTB) tumbuh 3,3% pada triwulan IV-2022 atau 3,9% (yoy) secara tahunan.

"Minat investor untuk melanjutkan hilirisasi lanjutan ke produk-produk turunan telah mendorong investasi ke arah yang lebih produktif," ungkap Sri Mulyani.

Hal ini ditunjukkan dengan investasi mesin dan kendaraan yang masing-masing tumbuh 22,4% dan 10,3% (yoy). Sementara itu, kontributor investasi terbesar yaitu bangunan tumbuh relatif moderat di tengah tingginya harga bahan bangunan dan masih lesunya penjualan properti, khususnya untuk ruang kantor dan hunian kelas atas.

Sebagai catatan, istilah 'The Bright Spot' untuk Indonesia sebenarnya berasal dari Dana Moneter Internasional (IMF). Istilah ini dikutip oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Presiden mengungkapkan Managing Director IMF Kristalina Georgieva mengatakan International Monetary Fund (IMF) menyebut Indonesia merupakan salah satu titik terang di tengah kesuraman dunia.

"Managing Director dari IMF menyampaikan, Kristalina menyampaikan bahwa Indonesia menjadi salah satu titik terang di tengah kesuraman ekonomi dunia," ungkapnya di hadapan para pengusaha global dalam acara penutupan B20 Summit Tahun 2022 di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11/2022).

Hal ini dikarenakan Indonesia yang mampu tumbuh di atas 5% sepanjang 2022, sementara banyak negara justru terpuruk.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Isi 'Kabar Buruk' IMF untuk Indonesia, Berani Baca?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular