Update WNI Korban Gempa Dahsyat Turki, 10 Luka Berat
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak 10 warga negara Indonesia (WNI) dilaporkan menderita luka berat akibat gempa yang terjadi di Turki yang terjadi Senin. Dalam update terbaru Kementerian Luar Negeri (Kemlu), empat orang di rawat di rumah sakit sementara enam akan dievakuasi ke Ankara.
"Tim sedang menuju lokasi gempa. Ada 104 WNI dari lima titik," kata Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah, Selasa (7/3/2023).
"Mereka akan dievakuaski ke Ankara," tambahnya.
Sementara itu di Suriah, Kemlu mengatakan KBRI tengah melihat ke lapangan. Hingga kini, belum ada korban WNI dilaporkan.
Diketahui kemarin, gempa dengan magnitudo 7,8 melanda Turki. Ini kemudian disusul gempa lain, di siang hari, dengan magnitudo 7,5.
Gempa di wilayah Selatan, juga terasa di Suriah. Bukan hanya itu, goyangan gempa juga terjadi di Lebanon, Yunani, hingga Italia.
Di Selasa pagi, korban tewas dikonfirmasi mencapai 4.372. Di Turki, Layanan Bencana Turki Yunus Sezer mengungkapkan korban jiwa tercatat 2.921 orang sedangkan di Suriah 1.451 orang.
Sejumlah lembaga memprediksi korban bakal semakin banyak. Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan korban akan terus bertambah hingga di atas 20.000 jiwa.
Di Turki, rata-rata ada kurang dari 20 gempa bermagnitudo lebih dari 7,0 setiap tahun. Hal itu membuat peristiwa baru-baru ini tergolong kejadian luar biasa.
(sef/sef)