Pantas Ekspor Emas RI Mau Disetop Jokowi, Cadangannya Segini!

News - Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
07 February 2023 10:53
Emas (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Joko Widodo kembali menegaskan pentingnya hilirisasi tambang dalam meningkatkan nilai tambah bagi negara. Setelah bulat dengan pelarangan ekspor bauksit, tembaga, dan timah, kini Jokowi berencana melarang ekspor emas.

Dengan rencana pelarangan tersebut, lantas berapa sebenarnya produksi dan cadangan emas di Indonesia?

Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi), Rizal Kasli menyebutkan, bahwa Indonesia menjadi bagian dari pemilik cadangan emas terbanyak di dunia. Tepatnya berada pada urutan ke 45.

Dari catatannya, Indonesia menyimpan emas sebagai cadangan devisa negara sebanyak 78,6 ton. "Saat ini cadangan emas yang dimiliki oleh Bank Indonesia masih tergolong sedikit, sekitar 78,6 ton, dibandingkan negara-negara lain. Indonesia berada di urutan 45 sebagai pemilik cadangan emas terbesar dunia," ungkap Rizal kepada CNBC Indonesia, Selasa (7/2/2023).

Bila dibandingkan dengan produksi emas di Indonesia, terhitung sedikit emas yang dijadikan sebagai devisa negara. Rizal membeberkan, produksi emas di Indonesia mencapai 70 ribu ton per tahun. Hasil produksi tersebut justru banyak diekspor ke manca negara terutama Hongkong juga India.

"Produksi emas Indonesia berkisar antara 60 ribu hingga 70 ribu ton per tahun dan sebagian besar diekspor ke manca negara terutama Hongkong, India dan negara lain. Penggunaannya sebagian besar adalah untuk perhiasan, simpanan dan cadangan emas atau devisa di Bank Sentral," bebernya.

Dia mengatakan, negara lain lebih banyak dalam menyimpan devisa negara dalam bentuk emas. Seperti yang dilakukan oleh negara Amerika Serikat yang memiliki cadangan emas sebagai devisa terbanyak di dunia sebesar 8,1 ribu ton.

Diikuti oleh negara Jerman yang memiliki emas sebanyak 3,3 ribu ton. Juga beberapa negara lain seperti Italia, Perancis, Rusia, China, Swiss dan Jepang.

"Delapan negara terbesar yang memiliki cadangan emas terbesar yaitu USA, Jerman, Italia, Perancis, Rusia, China, Swiss dan Jepang dengan masing-masing memiliki 8.133 ton, 3.355 ton, 2.451 ton, 2.436 ton, 2.298 ton, 1.948 ton, 1.040 ton dan 846 ton," jelas Rizal.

Untuk diketahui, Setelah sukses melaksanakan hilirisasi nikel pada 2020 lalu, salah satunya dengan melarang ekspor bijih nikel, Presiden Jokowi akan melanjutkan kebijakan larangan ekspor mineral mentah pada komoditas tambang lainnya, yakni bauksit, tembaga, timah, hingga emas.

Presiden Jokowi mengungkapkan hilirisasi yang dilakukan pada komoditas nikel telah membuahkan hasil mencapai US$ 30 miliar, dibandingkan sebelumnya "hanya" US$ 1,1 miliar saat Indonesia masih mengekspor bahan mentah.

"Kemudian nanti lari ke bauksit, timah, dan tembaga, kemudian lari ke emas, lari ke gas alam dan minyak," kata Jokowi," ungkap Jokowi dalam 'Pertemuan Industri Jasa Keuangan', di Jakarta, Senin (6/2/2023).

Presiden mengungkapkan, jika kebijakan ini konsisten dijalankan, maka akan menjadikan Indonesia sebagai negara maju.

"Ini harus terus konsisten kita dorong, dan naik terus PDB kita, sehingga kita harapkan betul bisa melompat maju ke depan dan hilirisasi menjadi kunci bagi negara ini kalau kita ingin menjadi negara maju," tuturnya.

Terlebih, masih banyak sumber daya alam lainnya yang bisa diolah untuk meningkatkan nilai tambah, seperti laut.

"Jangan lupa namanya SDA laut kita, ini memberikan nilai tambah kalau kita hilirkan. Ingat bahwa 2/3 wilayah Indonesia adalah air, luas lautan mencapai 3,25 juta kilometer besar sekali. Potensinya belum kita apa-apain," katanya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mencontohnya seperti saat ini Indonesia menjadi eksportir rumput laut nomor 1 dunia, tapi masih hanya sebatas bahan mentah. Beda dengan China yang bisa menjadi importir nomor 1 rumput laut di dunia sekaligus eksportir terbesar keratin.

"Ini yang harus kita tiru, kita harus menjadi eksportir nomor 1 bahan mentah dan nomor 1 keratin," kata Jokowi.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Cadangan Emas RI 26.000 Ton, tapi Impor Dari Singapura Rp10 T


(pgr/pgr)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading