Internasional

WHO: Korban Jiwa Gempa Turki Bisa Tembus 20.000 Orang

luc, CNBC Indonesia
07 February 2023 06:29
Pandangan udara dari puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa berkekuatan 7,4 melanda Sanliurfa, Turkiye pada 06 Februari 2023. Gempa berkekuatan 7,4 mengguncang provinsi selatan Kahramanmaras Turkiye Senin pagi, menurut Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turkiye (AFAD). Itu diikuti oleh gempa berkekuatan 6,4 yang melanda provinsi Gaziantep tenggara. Gempa ketiga dengan magnitudo 6,5 juga melanda Gaziantep. Gempa bumi telah mempengaruhi beberapa provinsi termasuk, Osmaniye, Malatya, Adiyaman, Adana, Diyarbakir, Kilis dan Sanliurfa. (Rauf Maltas/Anadolu Agency via Getty Images)
Foto: Pandangan udara dari puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa berkekuatan 7,4 melanda Sanliurfa, Turkiye pada 06 Februari 2023. (Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency)

Jakarta, CNBC Indonesia - Korban jiwa gempa Turki diperkirakan dapat menembus 20.000 orang seiring dengan masih banyaknya korban yang berada di bawah reruntuhan.

Dilansir BBC, Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan korban meninggal akibat gempa Turki dengan magnitudo 7,8 itu masih akan terus bertambah.

Organisasi tersebut menyatakan korban bisa bertambah delapan kali lipat dari yang sudah terkonfirmasi. Adapun, hingga Selasa (7/2/2023) pagi, korban jiwa telah menembus 3.800 orang.

"Kami selalu melihat hal yang sama dengan gempa bumi, sayangnya, laporan awal jumlah orang yang meninggal atau terluka akan meningkat cukup signifikan pada minggu berikutnya," kata pejabat darurat senior WHO untuk Eropa Catherine Smallwood.

Dilansir AFP, Selasa (7/2/2023), setidaknya 1.444 orang tewas di seluruh Suriah, kata pemerintah dan penyelamat.

Jumlah korban baru membuat total kematian di Suriah dan Turki menjadi setidaknya 3.823 setelah Turki merevisi jumlah korban sebelumnya menjadi 2.379. Turki mengumumkan tujuh hari berkabung bagi yang meninggal.

Ankara pun mengumumkan pada Senin (6/2/2023) malam hampir 14.500 orang terluka dan 4.900 bangunan rata dengan tanah.

Penyelamatan juga terhambat oleh badai salju musim dingin yang menutupi jalan-jalan utama dengan es dan salju. Para pejabat mengatakan gempa membuat tiga bandara utama di daerah itu tidak dapat beroperasi, sehingga mempersulit pengiriman bantuan vital.

 


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking News: Korban Jiwa Gempa Turki Tembus 3.800 Orang!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular