Duarrr! Dunia Masih Akan Dihantui 'Momok Seram'

News - Anisa Sopiah, CNBC Indonesia
06 February 2023 11:45
Rilis BPS, Senin (6/2/2023). (Tangkapan layar youtube BPS Statistics) Foto: Rilis BPS, Senin (6/2/2023). (Tangkapan layar youtube BPS Statistics)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, 'momok seram' yakni inflasi global masih akan membayangi perekonomian dunia.

Kepala BPS Margo Yuwono menjelaskan, rantai pasok belum sepenuhnya pulih. Menyebabkan masih tingginya inflasi global.

"Tingkat inflasi global 2022 mencapai 8,8%, tapi diproyeksikan mulai menurun pada 2023 maupun 2024. Akan tapi, diproyeksikan masih akan lebih tinggi dari rata-rata tingkat inflasi global 2017-2019 yang mencapai 3,6%," jelas Margo dalam konferensi pers, Senin (6/2/2023).

Dalam paparanya, proyeksi inflasi global pada tahun ini diperkirakan akan mencapai 6,6% secara tahunan (year on year/yoy), dan akan mencapai 4,3% pada 2024.

Inflasi yang tinggi, kata Margo masih akan membayangi sejumlah negara maju seperti di Amerika Serikat (AS) yang inflasinya masih mencapai 6,5% (yoy), masih jauh dari target inflasi Negeri Paman Sam.

Kemudian inflasi tinggi juga masih membayangi di Uni Eropa, yang inflasinya pada 2022 mencapai 10,4%, India 5,5%, China 1,8%, dan Korea Selatan 5%.

"Tekanan inflasi yang tinggi juga membayangi sejumlah negara," jelas Margo.

Adapun dalam paparannya BPS mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2022 diperkirakan akan mencapai 3,4% dan melambat menjadi 2,9% pada 2023. Namun pada 2024, akan naik lagi menjadi 3,1%.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Mendagri: Inflasi 5,95% Ini Ringan, Belum Perlu Dikhawatirkan


(cap/cap)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading