Swedia Panas! 3 Al-Quran Dibakar, Terselip Ancaman Pembunuhan

News - dhf, CNBC Indonesia
05 February 2023 07:30
Aktivis Khilafat Majlish, sebuah kelompok politik Islam, memprotes pembakaran Al-Quran oleh politisi sayap kanan Swedia-Denmark Rasmus Paludan dan menghapus perubahan terbaru dalam buku teks yang disiapkan oleh Dewan Kurikulum dan Buku Teks Nasional (NCTB), di depan masjid Baitul Muqarram di Dhaka, Bangladesh pada 27 Januari 2023. (Syed Mahamudur Rahman/NurPhoto via Getty Images) Foto: (NurPhoto via Getty Images/NurPhoto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Swedia makin panas. Aksi bakar Al-Quran yang dilakukan politikus Rasmus Paludan rupanya menjadi inspirasi bagi pihak lain melakukan hal serupa.

Setidaknya tiga salinan Al-Quran ditemukan dalam kondisi rusak di sejumlah titik di Swedia. Mirisnya lagi, terdapat secarik kertas berisi ancaman pembunuhan.

Media lokal Swedia, SVT, pada Rabu (1/2) melaporkan ada satu kitab Al Quran yang berisi ancaman pembunuhan. Al Quran itu ditemukan di stasiun bus. Sementara dua lainnya ditemukan di lokasi berbeda di Ronneby, Swedia.

Beberapa pihak menyesali penodaan terhadap kitab suci umat Muslim itu. Salah satu anggota komunitas Islam di Ronneby, Gudlaug Hilmarsdottir.

Gudlaug mengatakan Al Quran adalah pedoman hidup. Dia juga mengungkapkan bahwa masyarakat sangat sedih atas serangan tersebut, demikian dikutip dari Anadolu Agency.

Penistaan terhadap Al Quran di Swedia bukan kali pertama terjadi. Pada tahun 2020, ditemukan kitab suci umat Islam dan daging babi terbakar di luar masjid di Ronneby.

Polisi menyebut insiden itu sebagai "kejahatan berbasis kebencian." Mereka kemudian meluncurkan penyelidikan, tetapi tak menemukan pelaku.

Swedia tengah menjadi sorotan usai politikus sayap kanan Rasmus Paludan membakar Al Quran di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm pada 21 Januari 2023 silam.

Tindakan Paludan berlangsung saat sejumlah warga menggelar demo memprotes permintaan Turki yang mengimbau Swedia melakukan repatriasi aktivis Partai Pekerja Kurdistan (PKK). Permintaan ini sebagai 'mahar' bagi Stockholm untuk mendapat restu dari Ankara agar bisa masuk NATO.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Wow! Harta Karun Super Langka Terbesar Baru Saja Ditemukan


(dhf/dhf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading