Geger DPR AS Copot Politisi Muslim karena Israel

Jakarta, CNBC Indonesia - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) sepakat untuk mencopot salah satu anggotanya, Ilhan Omar, dari jabatannya di Komite Urusan Luar Negeri, Kamis. Hal ini dilakukan atas ucapan Omar yang sempat menyinggung Israel.

Anggota DPR dari kubu Partai Republik yang berkuasa menganggap Omar tidak boleh bertugas di komite tersebut mengingat pernyataannya terkait Israel yang dalam beberapa kasus dikritik sebagai Anti-Semit. Akhirnya, Omar digulingkan dengan 218 suara berbanding 211.

Omar pun menentang keras upaya untuk mencabutnya dari posisi itu. Ia mengaku suaranya akan semakin kencang dan lantang dalam mengkritik kebijakan luar negeri Israel, utamanya terkait Palestina.

Baca: Heboh Protes Masjid di Korea, Warga Gelar 'Pesta' Babi

"Kritik saya terhadap kebijakan luar negeri kita, kebijakan Israel terhadap Palestina atau negara asing mana pun tidak akan berubah. Sebagai orang yang menderita kengerian perang dan penganiayaan, advokasi saya akan selalu untuk mereka yang menderita karena tindakan pemerintah," papar politisi beragama Islam itu dalam akun Twitternya, dikutip Jumat (3/2/2023).

"Saya seorang Muslim, saya seorang imigran dan, yang menarik, saya berasal dari Afrika. Apakah ada yang terkejut bahwa saya menjadi sasaran? Apakah ada yang terkejut bahwa saya entah bagaimana dianggap tidak layak untuk berbicara tentang kebijakan luar negeri Amerika?," tambah politisi yang juga anggota DPR dari Partai Demokrat daerah pemilihan Minnesota itu dalam laporan Straits Times.

Baca: AS Ngamuk ke China, Xi Jinping Tebar Balon Mata-Mata

Pemimpin Demokrat House Hakeem Jeffries menuduh Partai Republik mencari 'balas dendam politik'. Ia juga telah menyiapkan jabatan baru bagi Omar

"Saya akan segera pindah untuk mendudukkan Omar di Komite Anggaran DPR di mana dia akan membela nilai-nilai Demokrat melawan ekstremisme sayap kanan," ujarnya dikutip CNN International.

Omar merupakan salah satu dari dua wanita Muslim di Kongres, bersama Rashida Tlaib. Ia dikenal vokal dalam menyuarakan penindasan Israel di Palestina.

Lima tahun sebelumnya, sebelum masuk Kongres, ia mengatakan Israel telah menghipnotis dunia dan mendesak orang untuk membuka mata terhadap 'perbuatan jahat' sekutu AS di Timur Tengah itu.

Baca: Rusia Bakal Kirim 'Kiamat' Baru ke Ukraina 24 Februari 2023

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sosok Ilhan Omar, Politisi Muslim AS Dicopot karena Israel