Di Depan Menkeu, Penerima LPDP Cerita Lahiran Gratis di AS

News - Anisa Sopiah, CNBC Indonesia
02 February 2023 17:00
Apakah Dunia Resesi di 2023?  Ini Jawaban  Sri Mulyani Foto: Ilustrasi Sri Mulyani (Aristya Rahadian/CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan saat ini Indonesia terus berusaha untuk menjadi high income country (negara dengan pendapatan tinggi). Salah satu upaya tersebut dilakukan dengan membangun dan memperbaiki infrastruktur, karena negara maju pasti memiliki infrastruktur yang bagus.



"Untuk menjadi high income country, infrastrukturnya bagus. Nggak ada negara high income country, infrastrukturnya bobrok, nggak ada, "katanya dalam acara Kuliah Umum Menteri Keuangan "Ketahanan Ekonomi Dalam Perspektif Lokal, Nasional, dan Global di STKIP PGRI Sumenep, Kamis (2/2/2023).

Pada kesempatan tersebut, ia meminta moderator sekaligus penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Dodik Pranata Wijaya untuk menceritakan pengalamannya ketika hidup di negara maju. Dodik merupakan penerima beasiswa LPDP Magister di Michigan State University, Amerika Serikat (AS).

Dodik bercerita momen terbaik yang ia rasakan saat tinggal di AS adalah ketika istrinya melahirkan anak ketiga mereka secara gratis. Bahkan, dia juga mendapatkan kebutuhan gizi untuk anaknya secara gratis.

"Jadi the best impression itu saat anak saya lahir bu, jadi bagaimana negara mampu memfasilitasi, saya yang bukan warga negara bisa memberikan pelayanan yang bagus, pelayanan yang terbaik. Perbedaannya sangat signifikan bukan hanya tanpa biaya apapun, tapi saya dapat apapun dari gizi, semua dan lain-lain," ceritanya.

Kemudian, ia membandingkan dengan pengalamannya melahirkan anak kedua di Indonesia, di mana semua proses kelahiran hingga pemenuhan gizi anaknya dibayar secara pribadi.

"Tapi anak kedua saya lahir di sini saya harus bayar, dengan gizi dan yang lainnya, perbedaan ini sangat signifikan, sehingga kalau kata orang negara tetangga nyaman tapi apapun itu saya bisa tahu kenyamanan itu karena APBN yang dimiliki negara ini," lanjutnya.

Menanggapi hal ini, Sri Mulyani mengatakan hal itulah yang coba saat ini ditiru Indonesia. Menurutnya, Dodik bisa mendapatkan fasilitas gratis tersebut karena ia masuk ke dalam kategori masyarakat penerima bantuan kesehatan atau kalau di Indonesia disebut BPJS Kesehatan.

"Itu yang sedang kita bangun, maka APBN itu membayar 94 juta rakyat Indonesia yang nggak mungkin masuk RS sekarang dia bisa karena dia punya kartu BPJS Kesehatan yang bayarin pemerintah. Jadi sebagai negara kita belajar supaya negara bisa maju makanya kita buat sistem seperti itu jelasnya," jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa fasilitas kesehatan secara gratis tersebut didapatkan oleh Dodik dari pungutan pajak yang dilakukan pemerintah. Ia mengatakan, hal yang sama dilakukan Indonesia saat ini, di mana pungutan pajak yang dibayarkan oleh masyarakat dikembalikan lagi ke masyarakat melalui subsidi dan pembangunan infrastruktur yang dinikmati secara gratis.

Ia mengatakan, pelajaran itulah yang diperoleh Indonesia dari negara maju untuk menuju ke level high income country.

"Memangnya bisa melahirkan gratis? dia gratis, dari mana dananya? Dia (pemerintah AS) mungut pajak, jadi dia (Dodik) menikmati tax payer money, sama kayak kita kasih BPJS, PKH kepada keluarga tidak mampu, size-nya beda tapi desainnya sama, jadi kita mulai belajar," pungkasnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Pesta Durian Runtuh Bubar, Setoran Pajak Turun


(miq/miq)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading