Bisakah Industri Tambang Terapkan Green Mining?

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Rabu, 01/02/2023 19:41 WIB
Foto: Pahala Mansury: Target Investasi Hulu-Hilir Baterai Listrik RP 90 Triliun (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia-Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury menuturkan bahwa pihaknya ikut mendorong para pelaku industri pertambangan agar menerapkan konsep green mining demi menuju Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

Hal tersebut juga dilakukan terhadap holding tambang MIND ID yang dihimbau harus mampu menekan penggunaan energi fosil dan mengurangi emisi karbon.

"Contohnya yang kita lakukan di sektor pertambangan, bagaimana mereka di batubara untuk bisa mengurangi penggunaan energi berbasis karbon, untuk bisa menggunakan jenis energi baru dan terbarukan," kata dia kepada CNBC Indonesia, Rabu (1/2/2023).


Di samping itu, industri pertambangan juga diharapkan bisa menggunakan alat berat berbasis listrik dan tidak lagi menggunakan BBM. Sehingga upaya ini bisa turut mengurangi pengeluaran emisi karbon.

Ia pun menghimbau perusahaan BUMN untuk bisa terus memanfaatkan potensi yang ada di Indonesia. Contohnya saja Perhutani yang berpotensi menghasilkan carbon offset credit atau natur base solution karena melakukan konservasi hutan.

"Kita juga lihat kesempatan ini. Perhutani bekerja sama dengan Pertamina Power Indonesia (PPI), bekerja sama juga dengan MIND ID, untuk berinvestasi mengembangkan nature base solution, untuk menghasilkan karbon offside credit," ungkap Pahala.

Terakhir adalah optimalisasi operasional melalui teknologi digital. Menurut dia, penggunaan digital sudah dilakukan PT Freeport Indonesia yang pada tahun lalu meresmikan fasilitas 5G mining atau Smart Mining.

"Ini upaya kita untuk bisa mengurangi emisi karena melalui digital mining dan smart mining, kita harapkan lebih sedikit dan lebih optimal dalam hal penggunaan energinya," pungkas dia.


(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Erick Thohir Copot Dirut Bulog, Novi Helmy Lanjutkan Karir TNI