RI Kecanduan Impor Tepung Telur, Datanya Ngeri!

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
01 February 2023 19:52
Pedagang melayani pembeli telur ayam di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan,  Kamis (14/7/2022). Harga telur  terpantau masih mahal dan belum kembali ke posisi tahun 2021. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Pedagang melayani pembeli telur ayam di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Kamis (14/7/2022). Harga telur terpantau masih mahal dan belum kembali ke posisi tahun 2021. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Seperti kecanduan, Indonesia rutin melakukan impor tepung telur khususnya dari India untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Padahal, produksi telur dalam negeri surplus atau berlebih. Ironi!

Menurut data Kementerian Perdagangan yang dikutip CNBC Indonesia, data volume dan nilai impor tepung telur setiap bulannya menunjukkan angka yang fluktuatif, namun cenderung naik setiap tahunnya.

Pada tahun 2017, total volume impor tepung telur berada di angka 1.416,83 ton dengan total nilainya sebesar US$6,8 juta. Sedangkan di 2018 angkanya naik menjadi 1785,10 ton dengan nilai US$8,9 juta.

Pada 2019 angkanya kembali naik menjadi 1.821,23 ton dengan nilai US$9 juta. Sedangkan di 2020 dan 2021 angkanya 1.934,20 ton dan 1.864,13 ton dengan nilai masing-masing US$9,6 juta dan US$9,5 juta. Pada 2022 periode Januari-November, angkanya 1.711,84 ton dengan nilai US$9,9 juta.

Harga Telur Naik (CNBC Indonesia/Tri Susilo)Foto: Harga Telur Naik (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Harga Telur Naik (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Ketergantungan Indonesia terhadap impor tepung telur sangat tinggi terutama dari India. India dengan pangsa mencapai 98,00% dari nilai total impor Tepung Telur periode Januari-November 2022. Impor Tepung Telur asal India meningkat cukup signifikan pada Januari-November 2022

Impor tepung telur adalah sebuah ironi. Padahal produksi telur Indonesia surplus.

Menurut data Kementerian Perindustrian, produksi telur dalam negeri tahun 2021 sekitar 5,15 juta ton. Dengan kebutuhan 4,95 juta ton, ada surplus produksi telur di dalam negeri sekitar 200 ribu ton.

Sementara itu pada 2022, produksi telur berada di angka 5,57 juta ton, dengan tingkat kebutuhan 5,5 juta ton. Sehingga mengalami surplus 63.066 ton. Jadi apa yang salah?


(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Biang Kerok RI Kecanduan Impor Produk Olahan Telur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular