Internasional

Membongkar Kemesraan Rusia-Iran yang Bikin Barat Waswas

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Rabu, 01/02/2023 13:00 WIB
Foto: Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei (kiri) bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) di Teheran, Iran pada 19 Juli 2022. (Anadolu Agency via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia telah menghadapi kecaman, sanksi berat, dan mundurnya hubungan dengan beberapa anggota komunitas internasional sejak menyerang Ukraina pada Februari 2022.

Di tengah reaksi ini, satu negara di Timur Tengah tampaknya muncul sebagai sekutu utama rezim dan upaya perang Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina. Negara itu adalah Iran.

Negara-negara Barat percaya bahwa Iran telah memasok Rusia dengan drone untuk digunakan dalam perangnya melawan Ukraina. Namun Iran menyatakan bahwa belum memberi Rusia drone dan Kremlin membantah menggunakannya di Ukraina.


Lalu seperti apa kedekatan Iran dengan Rusia? Berikut adalah timeline momen-momen penting hubungan Iran-Rusia sejak dimulainya perang Ukraina, mengutip Newsweek, Rabu (1/2/2023).

Juli 2022

Penasihat keamanan nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan pada Juli 2022 menyebut AS memiliki informasi bahwa Iran sedang bersiap untuk menyediakan beberapa ratus drone ke Rusia, termasuk kendaraan udara tak berawak (UAV) berkemampuan senjata.

Pejabat AS mengatakan bahwa delegasi Rusia mengunjungi lapangan terbang di Iran pada Juni dan sekali lagi pada awal Juli untuk memeriksa drone berkemampuan senjata.

"Kunjungan bulan Juni adalah pertama kalinya delegasi Rusia mengunjungi lapangan terbang ini untuk pertunjukan semacam itu sepengetahuan AS," kata Sullivan, dilansir CNN International.

Menanggapi klaim Sullivan, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengatakan bahwa kerja sama antara Republik Islam Iran dan Federasi Rusia dimulai sebelum dimulainya perang Ukraina dan tidak ada perkembangan khusus soal senjata.

Agustus 2022

The Washington Post, mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, melaporkan pada Agustus 2022 bahwa Rusia telah mengambil pengiriman pertama UAV dan meninggalkan Iran bersama mereka pada 19 Agustus.

Pejabat administrasi Biden yang berbicara tanpa menyebut nama mengatakan bahwa pengiriman awal ini dipercaya untuk menjadi bagian dari rencana untuk mentransfer ratusan drone Iran ke Rusia.

September 2022

Ukraina mengatakan untuk pertama kalinya pada September 2022 bahwa mereka menemukan drone buatan Iran yang diduga digunakan oleh Rusia di medan perang, sebagaimana dilaporkan Associated Press. Gambar dibagikan oleh seorang pejabat militer Ukraina dan di situs militer pro-Ukraina, menunjukkan reruntuhan drone berbentuk segitiga yang menyerupai UAV Shahed buatan Iran.

Pejabat militer dan situs web mengatakan bahwa pesawat tak berawak itu ditemui di dekat Kupiansk di wilayah Kharkiv Ukraina. Ini menunjukkan pasukan Ukraina berhasil menembak jatuh di tengah pertempuran di daerah tersebut.

Oktober 2022

Laporan pada Oktober 2022 menunjukkan bahwa Iran akan mengambil langkah untuk meningkatkan pasokan militernya ke Rusia. The Washington Post, mengutip pejabat keamanan AS dan sekutunya, melaporkan bahwa Iran diam-diam setuju untuk mengirim drone penyerang sebagai rudal permukaan-ke-permukaan buatan Iran pertama untuk digunakan di Ukraina.

Reuters, mengutip pejabat senior dan diplomat Iran, menerbitkan laporan serupa pada pertengahan Oktober. Iran menyetujui kesepakatan untuk memberi Rusia rudal permukaan-ke-permukaan dan lebih banyak drone ketika pejabat Iran mengunjungi Moskow.

November 2022

Rusia mengisyaratkan dukungannya untuk Iran. Ini terjadi ketika Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadakan sesi khusus pada November 2022 untuk membahas "situasi hak asasi manusia yang memburuk" di Iran di tengah penumpasan kekerasan terhadap protes di negara itu.

Dewan memilih untuk membuat misi pencarian fakta baru untuk menyelidiki dugaan pelanggaran hak asasi manusia terkait dengan protes di Iran. Meskipun Rusia diskors dari dewan pada awal tahun 2022 karena invasi Ukraina, Rusia menyebut pertemuan PBB itu "kontraproduktif" dan mengklaim pembentukan misi semacam itu "tidak sah".

Awal bulan itu, Iran mengakui untuk pertama kalinya bahwa mereka menyediakan drone ke Rusia, tetapi mengatakan itu hanya "sejumlah kecil" UAV yang dikirim berbulan-bulan sebelum perang Ukraina dimulai, menurut laporan Voice of America.

Selain itu, CNN International melaporkan pada awal November bahwa Iran akan mengirim sekitar 1.000 senjata tambahan ke Rusia, kemungkinan besar pada akhir tahun ini. Senjata-senjata ini dilaporkan termasuk rudal canggih yang dipandu dengan presisi sebagai sinyal peningkatan dukungan Iran untuk Rusia.

Desember 2022

Sebuah laporan pada Desember 2022 menunjukkan bahwa Iran berpotensi menerima helikopter dan kemampuan militer lainnya dari Rusia sebagai bagian dari peningkatan kemitraan antar negara.

NBC News, mengutip pejabat senior administrasi Biden, melaporkan bahwa Rusia mungkin mengirim atau berencana mengirim sistem pertahanan udara, helikopter, dan Sukhoi Su-35 ke Iran.

Para pejabat mengatakan bahwa hubungan Iran-Rusia berkembang menjadi "kemitraan pertahanan penuh" di mana senjata dan keahlian militer akan dipertukarkan, menurut NBC. Mereka juga mengungkapkan bahwa Rusia berusaha untuk bekerja sama dengan Iran dalam mengembangkan senjata.

Juga pada Desember 2022, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan dalam pembaruan intelijen bahwa Rusia kemungkinan telah dipasok kembali dengan drone buatan Iran setelah menghabiskan stok sebelumnya.

Januari 2023

Seorang pejabat Iran mengonfirmasi awal bulan ini bahwa negara itu akan menerima sejumlah jet tempur Sukhoi Su-35 Rusia pada Maret 2023. Ini sebagai indikasi tambahan dari hubungan yang semakin dalam antara Moskow dan Teheran.

Awal pekan ini, media Iran melaporkan bahwa Iran dan Rusia, yang keduanya mendapat sanksi berat dari Barat, telah menjalin hubungan langsung antara bank negara mereka.

Deputi Gubernur Bank Sentral Iran Mohsen Karimi dilaporkan mengatakan bahwa bank-bank Iran dapat "bertukar pesan perbankan standar dengan bank-bank Rusia" setelah negara-negara tersebut menandatangani nota kesepahaman.

 


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menlu Ngadu ke Putin, Rusia Siap Bantu Iran