Internasional

Jangan Kaget! Ini Sosok Pembeli Emas Terbanyak Dunia

News - Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
31 January 2023 21:20
Emas Foto: Pexels/Zlataky

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembeli emas terbanyak di dunia bukanlah orang-orang kaya, melainkan bank-bank sentral berbagai negara. Hal ini terlihat dari data yang dikeluarkan oleh Dewan Emas Dunia (WGC).

WGC menyebut bank-bank sentral menambahkan 1.136 ton emas senilai sekitar US$70 miliar ke dalam cadangan mereka pada tahun 2022. Ini menjadi pembelian emas dengan jumlah terbesar sejak 1967 silam.

"Ini merupakan kelanjutan dari sebuah tren," kata analis WGC Krishan Gopaul, mengutip Reuters, Selasa (31/1/2023).

"Anda dapat melihat para pendorong itu berkontribusi pada apa yang terjadi tahun lalu. Anda memiliki banyak ketidakpastian dan volatilitas di front geopolitik dan ekonomi makro," tegasnya.

Data yang dirilis memperlihatkan pergeseran sikap terhadap emas sejak tahun 1990-an dan 2000-an. Ketika bank sentral, khususnya di Eropa Barat yang memiliki banyak emas batangan, menjual ratusan ton per tahun.

Sejak krisis keuangan 2008-2009, bank-bank Eropa berhenti menjual emas. Sebaliknya, negara berkembang seperti Rusia, Turki, dan India semakin banyak membeli emas.

Bank sentral menyukai emas karena diperkirakan akan mempertahankan nilainya melalui masa-masa sulit. Tidak seperti mata uang dan obligasi, emas tidak bergantung pada penerbit atau pemerintah mana pun.

Emas juga memungkinkan bank sentral untuk melakukan diversifikasi dari aset. Seperti dari US Treasuries dan mata uang dolar.

Pembelian emas sempat turun selama pandemi virus corona tetapi meningkat pada paruh kedua tahun 2022. Menurut WGC, tercatat bank sentral membeli 862 ton emas antara Juli dan Desember, menurut WGC.


Bank sentral pembeli terbanyak?

Bank sentral yang banyak membeli emas berasal dari Turki, China, Mesir dan Qatar. Bank sentral negara-negara tersebut mengatakan telah membeli emas tahun lalu.

Namun, data WGC menyebut, sekitar dua pertiga dari emas yang dibeli oleh bank sentral tahun lalu tidak dilaporkan ke publik. Bank-bank yang belum secara teratur mempublikasikan informasi tentang perubahan stok emas mereka termasuk dari China dan Rusia.

"Pembelian bank sentral (pada 2023) tidak mungkin menyamai level 2022," kata WGC.

"Total cadangan yang lebih rendah dapat membatasi kapasitas untuk menambah alokasi yang ada. Tetapi keterlambatan pelaporan oleh beberapa bank sentral berarti bahwa kita perlu menerapkan tingkat ketidakpastian yang tinggi terhadap ekspektasi kita, terutama ke atas," jelasnya lagi.

Pembelian bank sentral membuat total permintaan emas global tahun lalu menjadi 4.741 ton. Ini naik 18% dari tahun 2021 dan tertinggi untuk setiap tahun sejak 2011.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Emas, Apa Iya Bikin Was-was?


(sef/sef)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading