Internasional

Awas Xi Jinping Ngamuk, Negara Ini "Injak-Injak" China

News - Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
31 January 2023 20:00
China's President Xi Jinping attends the opening of the G20 Summit in Nusa Dua on the Indonesian resort island of Bali on November 15, 2022.     BAY ISMOYO/Pool via REUTERS Foto: via REUTERS/POOL

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Presiden China Xi Jinping Murka. Kemarahan itu ditujukan ke salah satu negara Eropa, Ceko.

Presiden Ceko Petr Pavel disebut menginjak-injak "garis merah" China. Ini muncul setelah Pavel melakukan komunikasi via telepon dengan Presiden Taiwan Tsai Ing Wen dan Menteri Luar Negeri Joseph Wu, Senin.

"Ini sangat mengganggu urusan dalam negeri China dan telah melukai perasaan rakyat China," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Mao Ning, dalam sebuah pernyataan, dimuat AFP, Selasa (31/1/2023).

Pavel sendiri baru saja memenangkan pemilu Sabtu. Ia menggantikan presiden sebelumnya, Milos Zeman.

Zeman diketahui sosok pro China. Awal Januari, ia mengadakan panggilan video selama 45 menit dengan Xi Jinping, yang dia sebut "teman" seraya memuji hubungan persahabatan" antara kedua negara.

"Beijing telah Praha untuk segera mengambil tindakan efektif untuk menghilangkan dampak negatif dari insiden ini," tambah Mao.

"Demi menghindari kerusakan yang tidak dapat diperbaiki yang berkelanjutan pada hubungan China-Ceko", tegasnya.

Sebenarnya, dalam komunikasi via telepon Pavel dan Tsai Ing Wen, Taiwan mengucapkan selamat atas kemenangan pemilu. Disebut pula bahwa keduanya akan memperkuat kerja sama.

"Saya berterima kasih padanya... dan saya meyakinkannya bahwa Taiwan dan Republik Ceko berbagi nilai-nilai kebebasan, demokrasi, dan hak asasi manusia," kata Pavel di Twitter.

"Kami sepakat untuk memperkuat kemitraan kami," tambah mantan jenderal yang menjabat sebagai kepala komite militer NATO pada 2015-2018 itu.

Ia mengisyaratkan kemungkinan keduanya di masa depan. Taiwan sendiri menilai Pavel memiliki semangat presiden pertama Ceko Vaclav Havel, yang pro-Taipe.

"Tidak ada salahnya kita menjalin hubungan khusus dengan Taiwan yang sistemnya lain," kata Pavel lagi.

Bagi China, Taiwan adalah bagian dari provinsinya. Tahun lalu, dalam sebuah pertemuan besar nasional, Xi Jinping memberi insyarat negaranya akan kembali mengambil alih Taiwan.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Xi Jinping Bisa Ngamuk! AS-Taiwan Mau Bikin Senjata Bersama


(sef/sef)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading