
Inflasi Tinggi Ga Ngaruh, Ekonomi Prancis Tumbuh 2,6%

Jakarta, CNBC Indonesia - Perekonomian Prancis berhasil menghindari kontraksi pada kuartal terakhir tahun 2022. Ini dicapai meski inflasi memaksa rumah tangga di negara tersebut untuk mengurangi pengeluaran.
Mengutip AFP, menurut data data biro statistik pemerintah INSEE yang ditunjukkan pada Selasa (31/1/2023), ekonomi Prancis tumbuh 2,6% untuk tahun 2022. Angka tersebut lebih baik dari proyeksi produk domestik bruto (PDB) yang tumbuh sebesar 2,5% untuk tahun lalu dan kontraksi sebesar 0,2% pada kuartal keempat (Q4).
"Hasilnya adalah kesaksian pemulihan ekonomi kita yang kuat setelah goncangan Covid dan ketahanannya dalam menghadapi krisis energi. (Saya memuji) kapasitas ketahanan ... yang luar biasa dari perusahaan dan rumah tangga Prancis," kata Menteri Keuangan Bruno Le Maire.
Momentum dari rebound yang kuat terjadi pada akhir tahun 2021, saat negara pulih dari keterpurukan yang disebabkan oleh pandemi Covid. Ini dianggap membantu pada awal tahun 2022, sebelum kenaikan inflasi dan dampak dari perang Ukraina mulai mengerem pertumbuhan ekonomi negara.
Sementara pengeluaran rumah tangga turun sebesar 0,9% dalam tiga bulan terakhir tahun 2022. Namun perdagangan luar negeri memberikan kontribusi positif karena impor turun sebesar 1,9%, melebihi penurunan ekspor sebesar 0,3%.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Inflasi 'Hantui' Prancis, Tembus Rekor Tertinggi 37 Tahun