Internasional

Donald Trump Digoyang Skandal Suap dengan Bintang Porno

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
31 January 2023 14:30
Former U.S. President Donald Trump announces that he will once again run for U.S. president in the 2024 U.S. presidential election during an event at his Mar-a-Lago estate in Palm Beach, Florida, U.S. November 15, 2022. REUTERS/Jonathan Ernst
Foto: REUTERS/JONATHAN ERNST

Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) yang juga pengusaha kondang Donald Trump diduga pernah memberikan uang tutup mulut kepada bintang porno Stormy Daniels selama kampanye 2016 lalu. Hal ini diungkapkan oleh Jaksa wilayah Manhattan Alvin Bragg.

Bragg menyebutkan bahwa Trump memberikan uang senilai US$ 130.000 atau setara Rp 1,9 miliar kepada Daniels karena telah berhubungan seks dengannya pada 2006 di Nevada. Saat itu, Trump diketahui telah menikah dengan Melania.

Daniels sebenarnya akan mulai membawakan acara For the Love of Dilfs, sebuah acara TV kencan gay di waktu dekat. Dalam sebuah wawancara dengan The Guardian pekan lalu, ia mengaku pernah melihat Trump telanjang.

"Itu adalah pengalaman paling menakutkan dalam hidup saya, dan itu karena saya telah melihat Trump telanjang," ujarnya, dikutip Selasa (31/1/2023).

Bragg mengatakan bahwa uang itu sebenarnya diberikan pada awalnya oleh sahabat Trump, Michael Cohen, dari anggaran kampanye. Kemudian, dana yang diberikan untuk Daniels itu diganti oleh Trump,

Cohen secara pribadi disebutkan telah mengaku bersalah atas pelanggaran dana kampanye federal terkait dengan perannya dalam pembayaran uang tutup mulut itu. Ia memaparkan bahwa dana itu dikeluarkan atas izin Trump

New York Times melaporkan pada hari Senin bahwa saksi David Pecker, mantan penerbit National Enquirer, sebuah tabloid yang membantu menengahi kesepakatan dengan Daniels, terlihat memasuki sebuah gedung di Lower Manhattan di mana dewan juri telah ditempatkan.

"Jaksa juga telah berusaha untuk mewawancarai mantan editor Enquirer, Dylan Howard, dua karyawan di perusahaan Trump, Jeffrey McConney dan Deborah Tarasoff, serta pejabat di kampanye pemilihan Trump 2016," tambah surat kabar itu.

Kesaksian dari Cohen juga dapat terbukti penting untuk jaksa penuntut dalam membuktikan peran perusahaan Trump yang diduga berusaha menyembunyikan pembayaran uang tutup mulut dari para pemilih sebelum hari pemilihan pada tahun 2016, ketika ia menang telak atas saingan Demokratnya, Hillary Clinton.

Trump saat ini telah menghadapi banyak penyelidikan hukum. Salah satunya adalah penyelidikan di Georgia terkait upayanya untuk membatalkan kekalahan pemilu 2020 di negara bagian itu.

Mantan presiden itu juga menghadapi penyelidikan penasihat khusus departemen kehakiman atas dokumen rahasia yang disita dari rumah mewah miliknya di Mar-a-Lago, Florida, musim panas lalu, dan upayanya untuk membatalkan hasil pemilihan presiden 2020.

Dalam kasus lain, Organisasi Trump dihukum karena penipuan pajak pada bulan Desember karena membantu para eksekutif menghindari pajak atas tunjangan mewah seperti apartemen di Manhattan dan mobil mewah.

Trump tidak diadili dalam kasus itu tetapi perusahaannya didenda US$ 1,6 juta dan Allen Weisselberg, mantan kepala keuangannya, dijatuhi hukuman penjara. Weisselberg terlibat dalam mengganti uang Cohen untuk uang tutup mulut.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Minggir! Heboh Trump Mau Ditangkap Gegara Bintang Porno

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular