Internasional

IMF Ramal Ekonomi Global Tumbuh 2,9% di 2023, Ini Penopangnya

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
31 January 2023 09:18
Pierre-Olivier Gourinchas Kepala Ekonom & Direktur, Departemen Riset saat berbicara dalam Pembaruan Outlook Ekonomi Dunia di Singapura. (Tangkapan Layar Youtube IMF)
Foto: Pierre-Olivier Gourinchas Kepala Ekonom & Direktur, Departemen Riset saat berbicara dalam Pembaruan Outlook Ekonomi Dunia di Singapura. (Tangkapan Layar Youtube IMF)

Jakarta, CNBC Indonesia - International Monetary Fund (IMF) membawa kabar baik untuk ekonomi dunia tahun ini. Prospek ekonomi diperkirakan tak begitu suram seperti perkiraan sebelumnya.

Kepala Ekonom dan Direktur Riset IMF Pierre-Olivier Gourinchas menjelaskan, pertumbuhan ekonomi global tahun ini akan melambat, sebelum pulih pada tahun depan.

IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global pada 2022 akan mencapai 3,4% dan tumbuh melambat menjadi 2,9% pada 2023. Kemudian meningkat menjadi 3,1% pada 2024.

Pembukaan kembali ekonomi China, disebut sebagai salah satu penyelamat pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini.

"Pembukaan kembali China yang tiba-tiba menyelamatkan jalan bagi pemulihan aktivitas yang cepat dan kondisi keuangan global telah membaik karena inflasi mulai mereda," jelasnya dalam konferensi pers World Economic Outlook Update January 2023, Selasa (31/1/2023).

Secara keseluruhan, IMF menyebut prospek ekonomi dunia terkini tak sesuram dari perkiraan sebelumnya. Meskipun perekonomian global masih dihadapkan dengan perjuangan melawan inflasi dan perang Rusia dan Ukraina yang juga belum usai.

"Terlepas dari hal itu, prospek (pertumbuhan ekonomi dunia) tidak sesuram perkiraan kami terakhir pada bulan Oktober," tuturnya.

Bukti bahwa ekonomi dunia tidak sesuram seperti perkiraan sebelumnya, kata Gourinchas terlihat pada pertumbuhan ekonomi yang cukup tangguh pada kuartal III-2022, dengan pasar tenaga kerja yang kuat.

Selain itu juga permintaan swasta yang kuat dan adaptasi yang baik di kawasan Eropa dalam menghadapi energi krisis.

IMF juga mencatat, bahwa inflasi di sebagian banyak negara menurun. Namun, inflasi inti yang disumbang dari harga energi yang fluktuatif dan harga makanan, belum mencapai puncaknya di banyak negara.


(cap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: IMF Pangkas Proyeksi Ekonomi Global

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular