Internasional
Ekonomi Jerman 2022 Babak Belur karena Perang Rusia-Ukraina

Jakarta, CNBC Indonesia - Perekonomian Jerman babak belur pada akhir 2022. Penyebabnya tidak lain karena dampak perang Rusia-Ukraina.
Data resmi otoritas statistik Destatis pada Senin (30/1/2023) menunjukkan perekonomian utama Eropa itu berkontraksi 0,2% pada periode Oktober hingga Desember 2022 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Destatis menjelaskan sepanjang tahun 2022, ekonomi Jerman tumbuh 1,8%. Angka ini sedikit merevisi angka sebelumnya sebesar 1,9%. Sementara analis dari firma data keuangan FactSet mengharapkan pertumbuhan nol.
"Setelah ekonomi Jerman berhasil tampil baik meski dalam kondisi sulit di tiga kuartal pertama, kinerja ekonomi sedikit menurun di kuartal IV 2022," kata Destatis dalam keterangannya, mengutip AFP.
Pengeluaran konsumen yang menopang perekonomian pada tiga kuartal pertama tahun 2022, turun dalam tiga bulan terakhir, tambahnya.
Ekonom bank LBBW Jens-Oliver Niklasch mengatakan bahwa data kuartal keempat membuat Jerman kemungkinan menghadapi resesi singkat.
![]() Ilustrasi bendera Jerman (dpa/picture alliance via Getty Images) |
"Ini akan sejalan dengan perkiraan kami untuk tahun 2023, yang memperkirakan penurunan output ekonomi setengah persen untuk tahun ini secara keseluruhan," tambahnya.
Serangan Rusia ke Ukraina, dan langkah selanjutnya untuk memangkas pasokan gas penting, memicu krisis energi di pembangkit tenaga listrik industri Jerman. Ini membuat biaya makanan dan energi melonjak.
Namun, meski pertumbuhan pada akhir tahun 2022 diperkirakan akan terpukul keras, ekonomi Jerman tampaknya telah melewati krisis lebih baik dari yang diharapkan. Ini dibantu oleh langkah-langkah bantuan pemerintah, termasuk pembatasan harga energi, pencarian pasokan energi alternatif serta cuaca musim dingin yang relatif sejuk.
Pekan lalu, pemerintah memperkirakan bahwa Jerman akan terhindar dari resesi dengan pertumbuhan 0,2% pada 2023, merevisi prediksi dari beberapa bulan sebelumnya yang akan menyusut 0,4%.
[Gambas:Video CNBC]
Jerman Beneran Kena Resesi Tahun Depan, Ini Data Barunya
(wur/wur)