Bukan Rp 10.000, Terungkap Segini Harga Asli BBM Pertalite

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
30 January 2023 19:10
SPBU dijual Lokasi Prembun Jl Kebumen Purworejo. - luas tanah ±6.500 - fasilitas : 1. Musholla 2. Toilet 3. Mini market 4. Pompa angin nitrogen 5. Rest area 6. Cctv 7. Rumah makan 8. Sisa tanah kebun. - Operational Tangki pendam 1. Pertamax 20 KL 2. Pertalite : 30 KL 3. Bio solar : 30 KL 4. Dexlite : 20 KL 5. Pertamax Turbo : 20 kl - Equipment 1. Pompa 1 ( 4 nozzle ) 2. Pompa 2 ( 4. nozzle ) 3. Pompa 3 ( 4. nozzle ). Dalam iklan SPBU ini dijual seharga Rp 30.000.000.000. (Tangkapan Layar iklan Lamudi.co.id/Agency Properti Purworejo)
Foto: SPBU dijual Lokasi Prembun Jl Kebumen Purworejo. (Tangkapan Layar iklan Lamudi.co.id/Agency Properti Purworejo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, tepatnya Pertalite (RON 90) hingga saat ini masih dijual di bawah harga keekonomian.

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengungkapkan harga keekonomian BBM Pertalite untuk periode Januari 2023 ini adalah Rp 11.000 per liter. Artinya, harga BBM Pertalite yang dibanderol Rp 10.000 per liter saat ini masih lebih murah sekitar Rp 1.000 per liter dari harga keekonomiannya.

"Ternyata kalau kita cek, masih ada di sekitar Rp 1.000 berapa (selisihnya), dengan harga Pertalite yang saat ini. Jadi harga keekonomiannya masih tinggi Rp 11.000, jadi kita tidak mengubah harga Pertalite yang disubsidi tadi," ungkapnya dalam Konferensi Pers Ditjen Migas Kementerian ESDM, Senin (30/1/2023).

Meski demikian, untuk ke depannya, pihaknya masih terus memantau fluktuasi harga minyak dunia.

"Kita lihat terus perkembangan minyak dunia, jadi minyak dunia itu tidak turun juga, naik-turun naik-turun, sekarang mau naik lagi malahan, jadi coba lihat saja harga minyak dunia," jelasnya saat ditanya kemungkinan harga BBM di 1 Februari akan turun atau tidak.

Seperti diketahui, mengacu data Revinitiv, pada Senin (30/01/2023) pukul 07.20 WIB harga minyak jenis Brent tercatat US$ 87,45 per barel, naik 1% dibandingkan harga akhir pekan lalu. Sedangkan jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) naik 0,87% ke US$ 80,37 per barel.

Meski demikian, ini sudah menurun dibandingkan pada Agustus 2022 lalu sebelum pemerintah menaikkan harga BBM Pertalite di mana harga minyak dunia masih di atas US$ 90 per barel. Seperti diketahui, pemerintah menaikkan harga BBM Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter pada 3 September 2022 dari sebelumnya Ro 7.600 per liter.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira sempat memperkirakan, melihat kondisi harga minyak mentah dunia saat ini dan juga kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sebagai faktor penentu harga BBM, maka ada kecenderungan harga akan mengalami penurunan.

Untuk BBM bersubsidi seperti Pertalite (RON 90) dan Solar Subsidi juga diharapkan bisa mengalami penurunan harga. Bhima mengungkapkan hal tersebut menimbang beban subsidi yang turut berkurang karena harga minyak mentah dunia yang turun dan kurs Rupiah yang menguat.

Berdasarkan perhitungannya, harga keekonomian BBM Pertalite bisa menyentuh harga Rp 8.000 per liter, sedangkan Solar subsidi di kisaran harga Rp 5.500 per liter.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga BBM Pertalite Turun Lagi di 1 Februari? Ini Kata ESDM

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular