Kantor 'Hantu' Gentayangan, Masih Cuan Bangun Gedung Baru?

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
30 January 2023 15:55
Gedung Perkantoran di Daerah Sabang (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Gedung Perkantoran di Daerah Sabang (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Maraknya fenomena kantor 'hantu' alias kantor kosong membuat pemilik gedung perkantoran tidak akan banyak menambah supply atau perkantoran baru sampai dengan tahun 2025 mendatang.

Senior Director Office Services Colliers Bagus Adikusumo mengatakan, supply baru atau perkantoran baru tidak akan bertambah banyak sampai dengan tahun 2025 mendatang, sebab masih harus mengisi space kosong dampak dari adanya penerapan sistem work from home (WFH) dan ancaman resesi global.

"Kondisi tertekan ini sampai tahun 2025. Jadi nggak mungkin ada lagi orang atau developer yang ambil risiko bangun (gedung perkantoran baru), karena supply-nya masih harus diisi, supply-nya masih banyak yang harus diisi dengan permintaan kantor di tahun 2023-2025, dan seterusnya kita perkirakan akan meningkat naik karena pertumbuhan ekonomi kita naik terus," kata Bagus kepada CNBC Indonesia, Senin (30/1/2023).

Untuk itu, Bagus menuturkan, alasan para developer tidak membangun supply baru bukan karena tak ingin, melainkan karena pertimbangan risiko yang cukup tinggi sehingga para developer pun memutuskan untuk menahan dulu pembangunan gedung perkantoran baru sampai dengan space yang saat ini kosong sudah terisi penuh oleh para penyewa.

Gedung Kosong Menara Saidah. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)Foto: Gedung Kosong Menara Saidah. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Gedung Kosong Menara Saidah. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

"Jadi bukan enggak mau bangun, tapi lebih ke arah berisiko untuk membangun, makanya gak perlu bangun dulu. Kecuali waktu mau bangun sudah ada yang memang mau sewa 50% atau 30% di depan gitu ya, barulah bangun gitu kan. Tapi kalau benar-benar enggak ada akan sangat beresiko saat sekarang ini," ujarnya.

Namun, tak menutup kemungkinan jika tahun 2023 yang katanya bakal ada resesi ekonomi global, ternyata ekonomi Indonesia baik-baik saja, perusahaan yang sebelumnya melakukan downsizing bisa saja memutuskan untuk ekspansi, dan space yang sebelumnya kosong menjadi terisi kembali.

"Jadi ya, space yang sudah di down size di tahun 2020-2021 itu akan tetap seperti ini. Tetapi ke depannya, di saat mereka harus perpanjangan lagi, bisa jadi mereka ekspansi karena setelah melewati 2023 ini dan ternyata keadaan baik-baik saja dan indonesia juga tidak terlalu kena dampaknya dari (resesi) ekonomi global. Pada saat mereka ekspansi otomatis space yang tadinya banyak kosong jadi mulai terisi. Pelan-pelan, itu ke depannya yang saya lihat," tutur Bagus.


(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ternyata Ada Asing di Balik Fenomena Kantor 'Hantu' DKI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular