Marak Fenomena Kantor 'Hantu' di Jakarta, Ini Lokasinya
Jakarta, CNBC Indonesia - Fenomena kantor 'hantu' akibat sepinya ruang perkantoran sedang marak di Jakarta. Ruang-ruang perkantoran itu kosong karena pasokan ruang kantor yang berlebih hingga menyebabkan okupansi menjadi rendah.
Senior Director Office Services Colliers Bagus Adikusumo mengungkapkan, kawasan segitiga emas alias pusat bisnis (Central Business District/ CBD) menjadi lokasi yang memiliki deretan kantor 'hantu' terbanyak di DKI Jakarta.
"Kebanyakan masih di golden business district, karena kan memang supply paling banyak di situ. Artinya, kita lihat di Thamrin kan ada banyak juga beberapa yang gede-gede tuh, ada Thamrin 9, ada Indonesia Satu," kata Bagus kepada CNBC Indonesia, Senin (30/1/2023).
Namun demikian, Bagus menuturkan, perkantoran yang kosong tersebut kurang tepat jika dikatakan 'kantor hantu', sebab gedung-gedung yang dijual merupakan gedung dengan strata title.
"Jadi sudah dijual spacenya, tapi usernya belum pakai, kan nggak bisa dibilang kantor hantu, artinya memang belum dipakai saja sama usernya. Tapi sebenarnya spacenya sudah terjual. Jadi dari segi pembangunannya tidak masalah, tinggal mengisi penyewanya," terangnya.
Dengan kondisi perekonomian global yang masih belum bisa diprediksi, lanjut dia, menyebabkan banyak sekali penyewa yang sekarang ini menjadi lebih ekstra hati-hati untuk melakukan ekspansi.
"Memang banyak sekali penyewa sekarang ini yang sangat hati-hati untuk ekspansi atau untuk pindah, karena faktor ketidakpastian global," ujarnya.
"Sebenarnya Q1, Q2, Q3 2022 itu indikasi perkantoran bounch space itu keliatan, karena banyak sekali kita membantu perusahaan pindah kantor. Tapi end of Q3 sampai Q4 tiba-tiba berhenti, saya perkirakan penyebabnya karena memang ada banyak laporan di akhir 2022 bahwa di tahun 2023 akan sangat challenging, makanya akhirnya mereka menahan untuk nggak jadi pindah," pungkas Bagus.
(dce)