Bos IMF Bawa 'Kabar Baik', Begini Respons Sri Mulyani

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
30 January 2023 06:45
IMF Managing Director Kristalina Georgieva speaks during a press conference after a meeting of the heads of international financial and economic organisations in Berlin, on November 29, 2022. (Photo by Tobias SCHWARZ / AFP)
Foto: Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva. (AFP/TOBIAS SCHWARZ)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva kembali membagikan pandangannya soal perkembangan ekonomi dunia. Menurut bos IMF, dunia harus tetap waspada meskipun kondisi mengalami sedikit perbaikan.

"Prospek ekonomi global tidak seburuk yang ditakutkan beberapa bulan lalu - namun tidak terlalu buruk tidak berarti baik," kata Georgieva pada panel penutup di Forum Ekonomi Dunia di Davos, dikutip dari CNBC Internasional, Senin (30/1/2023).

Dia mengatakan inflasi sedang melandai dan pembukaan kembali China diperkirakan akan mendorong pertumbuhan global. Bahkan, IMF memperkirakan ekonomi China akan melampaui pertumbuhan global sebesar 2,7% tahun ini, yakni sebesar 4,4%, setelah tergelincir di bawahnya untuk pertama kalinya dalam empat dekade terakhir.

"Apa yang telah berubah secara positif adalah kita telah melihat secara nyata kekuatan pasar tenaga kerja yang diterjemahkan ke dalam belanja konsumen dan menjaga perekonomian tetap tinggi," katanya.

Namun, dia juga menyoroti risiko yang sedang berlangsung, termasuk pertumbuhan China yang mengakibatkan harga minyak dan gas lebih tinggi dan perang "mengerikan" di Ukraina yang merusak kepercayaan global, khususnya di Eropa.

"Dan pertumbuhan global 2,7% masih tidak luar biasa," tambahnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai pandangan lembaga keuangan internasional, IMF, terhadap perekonomian mulai melunak. IMF tidak lagi melihat ekonomi dunia akan gelap gulita.

"Kalau saya lihat dari Managing Director IMF, tone-nya sudah gak terlalu sangat buruk. Terlalu sangat buruk, dulu sangat gelap gulita. Sekarang agak tidak terlalu gelap gulita," katanya dalam BRI Micro Finance Outlook 2023, Kamis (27/1/2023).

Jika ekonomi global tidak segelap apa yang diramalkan IMF sebelumnya, maka hal ini menjadi kabar positif bagi Indonesia.

"Jika ada sinar-sinar yang mulai nembus, Indonesia harusnya lebih baik karena pada saat kemarin gelap gulita, Indonesia tetap bagus," tegasnya. Pasalnya, ketika kondisi global dilanda guncangan seperti tahun lalu, Sri Mulyani melihat Indonesia tetap bagus.

Namun, dia menuturkan pemerintah tetap waspada atas ketidakpastian yang dimungkinkan muncul ke depan.

"APBN kita 2023 optimis karena kita berhasil mengelola Covid, menjaga pemulihan secara kuat namun kita juga waspada bahwa tantangan belum dan tidak akan berhenti," pungkasnya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Datangi Markas IMF & Bank Dunia di AS, Sri Mulyani Bawa Misi Khusus

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular