Rasmus Paludan Mau Bakar Alquran Tiap Jumat, Dibisiki Rusia?

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
29 January 2023 13:15
Far-right politician Rasmus Paludan burns a copy of Kuran in front of a mosque at Noerrebro, in Copenhagen, Denmark, Friday January 27, 2023. Ritzau Scanpix/Olafur Steinar Gestsson via REUTERS    ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. DENMARK OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN DENMARK.
Foto: via REUTERS/RITZAU SCANPIX

Jakarta, CNBC Indonesia - Rasmus Paludan, seorang politisi asal sayap kanan Eropa, kembali menjadi buah bibir publik lantaran aksinya yang membakar Alquran sebagai kitab suci umat muslim di dunia.

Banyak negara mencekam aksi Rasmus tersebut yang membakar Al-Quran. Rasmus rupanya tak hanya sekali membuat geger dunia dalam aksinya. Aksinya yang terbaru ini dilakukan di depan sebuah masjid di Noerrebro, Kopenhagen, Denmark pada Jumat (27/1/2023).

Dia bahkan bersumpah akan menjadikan aksi pembakaran Al-Quran sebagai aksi rutin tiap Jumat. Melansir detikcom, Paludan mengatakan, pembakaran Al-Qur'an ini akan terus dilakukan hingga Swedia dan Finlandia mendapatkan dukungan dari Turki untuk bergabung dengan aliansi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO.

"Begitu dia mengizinkan Swedia bergabung NATO, saya berjanji saya tidak akan membakar Al-Quran di luar Kedutaan Besar Turki. Jika sebaliknya, saya akan melakukannya setiap Jumat pukul 14.00 waktu setempat," ucap Paludan saat berbicara dengan pengeras suara di luar gedung Kedutaan Besar Turki, dilansir detikcom, dikutip Minggu (29/1/2023).

Pemimpin partai politik sayap kanan Denmark Garis Keras Stram Kurs itu mengenakan helm pelindung dan dikelilingi oleh polisi anti huru-hara saat pembakaran Al-Qur'an kemarin.

Berdasarkan laporan Aljazeera, aksi Paludan yang telah membakar Al-Quran dalam unjuk rasa di Swedia pada 21 Januari lalu telah menuai kemarahan Turki dan dunia Islam.

Edwin Wagensveid, pemimpin Belanda dari kelompok perlawanan Eropa Melawan Islamisasi Barat (PEGIDA) mengatakan akan segera mengikuti aksi tersebut.

"Segera, akan ada pendaftaran untuk tindakan serupa di beberapa kota. Saatnya menjawab sikap tidak hormat dari Islam dengan sikap tidak hormat," ujar Wagensveid, dilansir Aljazeera, dikutip Minggu (29/1/2023).

Swedia dan Finlandia tengah berupaya bergabung dengan NATO setelah Rusia menginvasi Ukraina awal tahun lalu. Langkah keduanya menandai pergeseran bersejarah mereka karena sebelumnya memegang kebijakan nonblok.

Namun Swedia dan Finlandia baru bisa diterima jika telah mendapat persetujuan dari seluruh anggota NATO, salah satunya Turki. Usai pembakaran Al-Quran di Stockholm pekan lalu, Presiden Recep Tayyip Erdogan memperingatkan Swedia untuk tidak mengharapkan dukungan Turki untuk bergabung NATO.

Ankara juga menunda tanpa batas waktu pertemuan penting di Brussels untuk membahas keanggotaan Swedia dan Finlandia.

Seperti diketahui, Rasmus Paludan berkewarganegaraan Swedia, Orang ini dikenal sebagai pemimpin partai politik sayap kanan Denmark Garis Keras. Nah, dikutip dari i24 News, aksi Rasmus Paludan ternyata didalangi oleh suatu negara.

Wartawan Swedia Chang Frick dikabarkan telah membayar aktivis sayap kanan Denmark- yang memiliki kewarganegaraan Swedia- Rasmus Paludan untuk membakar Al-Quran di depan umum, dekat kedutaan Turki di Stockholm. Ia disebut berafiliasi dengan saluran berita Kremlin, Russia Today (RT).

"Protes yang berlangsung pada hari Sabtu menyebabkan reaksi di Turki dan menyebabkan Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Swedia seharusnya tidak mengharapkan dukungan Ankara untuk tawaran keanggotaan NATO," tulis i24 News dikutip Jumat (27/1/2023).

Secara terperinci, dijelaskan media tersebut, ini terkait biaya permohonan izin demonstrasi Rasmus Paludan. Frick diketahui adalah tokoh yang melakukan pembayaran.

"Paludan membenarkan kepada media bahwa ide membakar Alquran itu diajukan kepadanya oleh Frick. Dia juga menjamin kerusakan yang dialami Paludan akibat protes ini akan ditanggung," lapor i24 News lagi.


(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Ribuan Warga Turun Ke Jalan Imbas Pembakaran Alquran

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular