Internasional

Ukraina Ancam Boikot Olimpiade 2024 Paris, Kenapa Lagi?

News - Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia

27 January 2023 21:50

The Olympic rings floating on a barge are seen behind cherry blossoms Wednesday, March 25, 2020, in the Odaiba section of Tokyo. Not even the Summer Olympics could withstand the force of the coronavirus. After weeks of hedging, the IOC took the unprecedented step of postponing the world's biggest sporting event, a global extravaganza that's been cemented into the calendar for more than a century. (AP Photo/Jae C. Hong)

Foto: Ilustrasi Olimpiade (AP Photo/Jae C. Hong)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ukraina mengancam memboikot Olimpiade 2024 di Paris. Ini jika atlet Rusia dan Belarusia diizinkan untuk ambil bagian dalam salah satu perhelatan olahraga terbesar di dunia.

Menteri Olahraga Ukraina Vadym Goutzeit menyebut negaranya tidak dapat menerima jika para atlet dari kedua negara tersebut ikut bertanding. Sebagaimana diketahui, Rusia merupakan negara yang kini memerangi Ukraina sementara Belarusia merupakan sekutu dekat Kremlin.

Baca:

Fakta Baru, Rusia Disebut "Dalang" Bakar Al-Quran di Swedia

"Situasi seperti itu tidak dapat diterima oleh negara kami," kata Goutzeit, mengutip AFP, Jumat (27/1/2023).

Ia menambahkan Kyiv saat ini pun terus menekan Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan organisasi internasional lainnya. Kedua negara itu dianggap tak pantas hadir dalam pagelaran olahraga terbesar dunia tersebut.

"Posisi kami tetap tidak berubah. Selama perang berlanjut di Ukraina, atlet Rusia dan Belarusia tidak boleh mengikuti kompetisi internasional," tulis Goutzeit di Facebook.

Baca:

Bukan China! Negara Asia Ini Punya Masa Depan Paling Cerah

"Jika kami tidak didengar, saya tidak mengecualikan kemungkinan bahwa kami akan memboikot dan menolak untuk berpartisipasi dalam Olimpiade," tambahnya.

Sementara itu, IOC masih "mengeksplorasi lebih lanjut" untuk mengizinkan atlet dari Rusia dan Belarusia untuk ambil bagian di olimpiade. Namun memang, keduanya, sebelumnya sempat dikesampingkan dari sebagian besar olahraga Olimpiade sejak invasi ke Ukraina Februari lalu.