Jurus Sri Mulyani Jaga Ekonomi: Pastikan Orang RI Bisa Jajan

News - Anisa Sopiah, CNBC Indonesia
27 January 2023 17:15
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara BRI Microfinance Outlook 2023, dengan tema Financial Inclusion and ESG: The Road to Equitable and Economic Prosperity di Gedung BRI, Jakarta, Kamis (26/1/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara BRI Microfinance Outlook 2023, dengan tema Financial Inclusion and ESG: The Road to Equitable and Economic Prosperity di Gedung BRI, Jakarta, Kamis (26/1/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah akan terus menjaga momentum pemulihan ekonomi yang semakin membaik. Upaya tersebut dilakukan dengan menjaga daya beli masyarakat.

"Kita akan menjaga momentum pemulihan itu secara terus menerus dan kita lihat semua faktor, konsumen, confidencenya harus dijaga, daya belinya harus dijaga," katanya dalam kunjungan kerja Menteri Keuangan RI ke PT. Samsung dan Cikarang Dry Port (CDP), Jumat (27/1/2023).

Lebih lanjut, ia mengatakan penanganan inflasi ini tidak hanya dilakukan di pemerintah pusat, namun seluruh kepala daerah di Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, bahkan bagi mereka yang mampu menurunkan inflasi secara tajam akan menerima hadiah yang bersumber dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

"Oleh karena itu inflasi sekarang Bapak Presiden, Gubernur, Bupati mereka harus melihat kepada komponen kenaikan harga ini, bahkan APBN, uang APBN, memberikan hadiah bagi Gubernur dan Bupati, Walikota yang inflasinya bisa turun secara tajam. Untung mereka nggak memanipulasi karena inflasinya dihitung sama BPS," jelasnya.

Bendahara negara ini menjelaskan keterlibatan kepala daerah menjadi penting dalam mengendalikan tingkat inflasi. Pasalnya, kenaikan harga tinggi seringkali disebabkan oleh kenaikan harga komoditas pangan seperti beras, cabai, tomat, dan bawang merah yang terjadi di daerah-daerah.

"Tapi sering inflasi karena beberapa komoditas naik secara tidak porporsional beras, cabe, tomat, dan bawang merah," pungkasnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Inflasi RI Oktober 2022 Capai 5,71% YoY, Ini Biang Keroknya!


(mij/mij)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading