Luhut: Jokowi akan Kunjungi Zimbabwe Juli atau September 2023

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
Jumat, 27/01/2023 12:25 WIB
Foto: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan dan Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa di State House Harare, Zimbabwe, Selasa (24/1/2023) waktu setempat. (Instagram @kemenkomarves)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan Presiden RI Joko Widodo akan berkunjung ke Zimbabwe tahun ini. Hal itu diungkapkan Luhut selepas pertemuan dengan Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa di State House Harare, Zimbabwe, Selasa (24/1/2023) waktu setempat.



"Hal lain adalah Presiden Joko Widodo akan mengunjungi Zimbabwe sesegera mungkin, mungkin di bulan Juli atau September tahun ini. Kami akan lihat jadwal dan semoga Presiden Mnangagwa juga berkunjung ke Indonesia, " kata Luhut seperti dikutip salah satu media Zimbabwe, The Herald, Jumat (27/1/2023).

Dalam pertemuan itu, Luhut juga menyampaikan keinginan Indonesia meningkatkan kerja sama kedua negara.

"Kami melakukan diskusi yang sangat baik dengan Presiden Emmerson Mnangagwa dan terdapat dua area kerja sama yang kami diskusikan, yaitu kehutanan dan pertanian serta Kerja Sama Selatan-Selatan. Kemudian terkait pertambangan. Indonesia memiliki critical mining (mineral berharga yang terbatas), begitupun Zimbabwe," ujar Luhut.

Menurut dia, Zimbabwe merupakan salah satu negara di Afrika yang diberkahi dengan sumber daya mineral yang banyak dan dapat dieksploitasi untuk keuntungan masyarakat.

"Kami ingin melihat bagaimana kedua negara bisa berkolaborasi dan melihat bagaimana kami bisa berbagi pengalaman dalam melakukan hilirisasi. Sebab, hilirisasi menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat, sebagaimana di Indoneia, kami menciptakan lapangan kerja karena hilirisasi nikel, bauksit, timah, CPO, dan komoditas lainnya," kata Luhut.

Eks Kepala Kantor Staf Presiden itu bilang Zimbabwe memiliki banyak potensi di sektor pertambangan dan pertanian yang dapat menciptakan jutaan lapangan kerja. Zimbabwe merupakan negara yang sangat kaya dan semangat Presiden Mnangagwa sangat baik dan dia juga setuju untuk bergabung dengan Kerja Sama Selatan-Selatan di bidang kehutanan dan critical mining.

Lebih lanjut, dia mengatakan, kedua negara akan membentuk task force untuk mengimplementasikan kerja sama kedua negara lebih perinci.

Setelah menemui Presiden Mnangagwa, Luhut menemui Ketua Majelis Nasional Zimbabwe Jacob Mudenda. Parlemen dapat berperan dalam mendukung kolaborasi kedua negara di bawah kerangka Kerja Sama Selatan-Selatan dari sisi legislasi.



(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Luhut "Pede" Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 9% di 2027