Foto Internasional

Perang Minggir! Potret Indah Festival Balon di Swiss

Reuters, CNBC Indonesia
Kamis, 26/01/2023 17:10 WIB

Festival balon udara internasional ke-43 kembali digelar Rabu (24/1/2023) di Chateau-d'Oex, Swiss. Negara itu akan menjadi tuan rumah selama sembilan hari.

1/6 Balon ikut serta dalam Festival Balon Udara Internasional ke-43 di Chateau-d'Oex, Swiss 24 Januari 2023. (REUTERS/Denis Balibouse)

Festival balon udara internasional ke-43 kembali digelar Rabu (24/1/2023) di Chateau-d'Oex, Swiss. Negara itu akan menjadi tuan rumah selama sembilan hari. (REUTERS/Denis Balibouse)

2/6 Balon ikut serta dalam Festival Balon Udara Internasional ke-43 di Chateau-d'Oex, Swiss 24 Januari 2023. (REUTERS/Denis Balibouse)

Balon udara memiliki beragam bentuk dengan warna-warni. Setidaknya ada 15 negara yang ikut meramaikan festival. (REUTERS/Denis Balibouse)

3/6 Balon ikut serta dalam Festival Balon Udara Internasional ke-43 di Chateau-d'Oex, Swiss 24 Januari 2023. (REUTERS/Denis Balibouse)

Mengutip Reuters, sebanyak 60 balon udara terbang di atas langit Swiss. (REUTERS/Denis Balibouse)

4/6 Balon ikut serta dalam Festival Balon Udara Internasional ke-43 di Chateau-d'Oex, Swiss 24 Januari 2023. (REUTERS/Denis Balibouse)

Sebelumnya, beberapa penerbangan balon udara harus dibatalkan pada Senin akibat angin kencang yang berembus di Kota Chateau d'Oex, Swiss. (REUTERS/Denis Balibouse)

5/6 Balon ikut serta dalam Festival Balon Udara Internasional ke-43 di Chateau-d'Oex, Swiss 24 Januari 2023. (REUTERS/Denis Balibouse)

Kota Chateau d'Oex, Swiss ditunjuk sebagai tuan rumah karena wilayah itu terkenal memiliki angin yang cocok untuk menerbangkan balon udara di lembah pegunungan yang dikelilingi oleh puncak yang tertutup salju yang menjadi pemandangan yang indah jika dilihat dari ketinggian. (REUTERS/Denis Balibouse)

6/6 Balon ikut serta dalam Festival Balon Udara Internasional ke-43 di Chateau-d'Oex, Swiss 24 Januari 2023. (REUTERS/Denis Balibouse)

Menurut seorang pilot balon udara Thomas Spildooren, angin di Kota Chateau d'Oex, Swiss, sangat cocok untuk terbang, karena saat pagi bisa terbang dalam satu arah, lalu ketika siang hari angin berbalik arah. (REUTERS/Denis Balibouse)