Internasional

Terungkap! Perusahaan China Diam-Diam Kirim Bantuan ke Rusia

luc, CNBC Indonesia
25 January 2023 13:05
Flags of China and Russia displayed on phone screens are seen in this multiple exposure illustration photo taken in Krakow, Poland on May 15, 2022. (Photo illustration by Jakub Porzycki/NurPhoto via Getty Images)
Foto: Ilustrasi Bendera China dan Rusia (Photo illustration by Jakub Porzycki/NurPhoto via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah perusahaan China disinyalir memberikan bantuan "tidak mematikan" ke Rusia untuk digunakan dalam perang Ukraina. Hal meningkatkan keprihatinan para pejabat Amerika Serikat (AS) tersebut diungkapkan sumber yang mengetahui masalah itu kepada Reuters, Selasa (24/1/2023).

"Apa yang kami lihat adalah bantuan militer dan dukungan ekonomi yang tidak mematikan yang menghentikan penghindaran sanksi secara besar-besaran," kata sumber itu, yang berbicara dengan syarat anonim.

Adapun, AS telah memperingatkan pemerintah China tentang konsekuensi jika memberikan persenjataan kepada Rusia untuk digunakan melawan Ukraina.

Pejabat AS memandang aktivitas saat ini sebagai hal yang memprihatinkan dan meyakini bahwa ini adalah "versi yang diperkecil secara signifikan dari rencana awal RRC (Republik Rakyat China), yaitu menjual sistem senjata mematikan untuk digunakan di medan perang," kata sumber tersebut.

Tidak jelas apakah pemerintah China mengetahui aktivitas tersebut. Yang jelas, pejabat AS menghubungi otoritas China melalui saluran diplomatik, kata sumber itu.

"Kami akan terus mengomunikasikan ke China implikasi dari pemberian dukungan material untuk perang Rusia melawan Ukraina," kata juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan Washington telah sangat jelas dengan China tentang implikasi penyediaan bahan untuk mendukung perang Rusia di Ukraina, meskipun ia menolak untuk mengonfirmasi laporan tersebut.

"Tetapi kami akan khawatir jika kami melihat tidak hanya RRC sendiri yang terlibat dalam hal ini, tetapi juga perusahaan China, perusahaan RRC, yang melakukan ini," kata Price.

Price menambahkan bahwa dia menduga itu adalah sesuatu yang akan dibahas dalam beberapa hari mendatang ketika Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memiliki kesempatan untuk melakukan perjalanan ke Beijing.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Akhirnya Terang-terangan Dukung Penuh Rusia di Perang Ukraina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular