Target Investasi Rp1.400 T di 2023, Bahlil Siap Kerja Keras
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Investasi dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan pihaknya akan bekerja keras untuk merealisasikan target investasi 2023, sebesar Rp 1.400 triliun.
"Ini sudah sangat paten mudah-mudahan target tahun ini Rp 1.400 triliun bisa tercapai, tambah kerja ekstra untuk capai ini," kata Bahlil, dalam konferensi pers, Selasa (24/1/2023).
Seperti diketahui, BKPM melaporkan realisasi investasi di Tanah Air sepanjang Januari hingga Desember 2022 mencapai Rp 1.207,2 triliun. Dengan capaian ini, maka target pemerintah sebesar Rp 1.200 triliun telah tercapai.
Bahlil mengatakan angka ini tumbuh 34% dari tahun sebelumnya. Dia pun mengungkapkan bahwa realisasi penyerapan tenaga kerjanya mencapai 1.305.000 juta tenaga kerja. Dia berterimakasih kepada jajarannya di Kementerian Investasi dan BKPM.
"Bapak Presiden beri target Rp 1.200 triliun, alhamdulillah saya terima kasih ke teman-teman kementerian investasi DPMPTSP, Kabupaten/Kota, Provinsi ini kerja kalian semua mencapai 106%," ujarnya.
Dari total realisasi ini, penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp 552,8 triliun atau tumbuh 23,6% dan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 654,4 atau naik 44,2% dari tahun 2021.
Sepanjang 2022, realisasi investasi di luar Jawa tercatat melampaui pulau Jawa. Investasi di luar Jawa mencapai Rp 636,3 triliun atau naik 35,9% dari tahun lalu. Kemudian investasi di Jawa mencapai Rp 570,9 triliun atau tumbuh 31,9% dari 2021.
Secara sektor, realisasi investasi terbesar dibukukan oleh sektor Industri Logam Dasar, Barang Logam, Transportasi, Gudang Industri Kimia Bukan Mesin dan Peralatannya dengan nilai Rp 171,2 triliun. Posisi kedua pertambangan dengan perolehan Rp 136,4 triliun dan ketiga, Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi sebesar Rp 134,3 triliun.
Secara wilayah, Jawa Barat tercatat menduduki posisi pertama dengan Rp 174,6 triliun dan kedua adalah DKI Jakarta Rp 143,0 triliun. Sementara itu, posisi ketiga ada Sulawesi Tengah dengan Rp 111,2 triliun.
Dari negara asal investasi, Singapura meraih peringkat terdepan dengan realisasi US$ 13,3 miliar dan kedua, China sebesar US$ 8,2 miliar. Kemudian, posisi ketiga ada Hong Kong dengan realisasi US$ 5,5 miliar.
(haa/haa)