Ikuti RI, Negara Tetangga Juga Terapkan DMO Batu Bara lho..
Jakarta, CNBC Indonesia - Negara bagian di Australia, New South Wales (NSW), baru saja mengumumkan kebijakan baru terkait pembatasan ekspor batu bara dan kewajiban suplai batu bara untuk penggunaan industri di dalam negeri alias Domestic Market Obligation (DMO).
Pemerintah NSW akan menerapkan kewajiban memasok batu bara untuk kepentingan domestik sebesar 10% dari total produksi masing-masing perusahaan tambang batu bara.
Mengutip Argus Media, Jumat (20/01/2023), berdasarkan perubahan peraturan yang disetujui pada Desember 2022 lalu, NSW membatasi harga batu bara untuk kepentingan domestik (DMO) sebesar A$ 125 per ton dan mengendalikan kepada siapa batu bara ini akan dijual.
Ini awalnya memengaruhi perusahaan pertambangan seperti Centennial Coal milik Thailand yang memiliki kontrak untuk memasok pembangkit listrik NSW, tetapi rencana kebijakan DMO batu bara 10% akan berdampak pada eksportir dan dapat mengurangi pasar ekspor batu bara.
Eksportir batu bara Australia Whitehaven Coal, yang tidak dikenakan kebijakan batasan harga dan 10% volume DMO batu bara, telah diberi pengarahan tentang perluasan kebijakan tersebut.
Eksportir batu bara termal utama lainnya dari negara bagian ini adalah Yancoal, BHP, Glencore, Idemitsu, Mach Energy, New Hope, dan Peabody.
Perlu diketahui, BHP menghentikan penjualan batu bara termal domestik pada tahun 2019 setelah kontrak berakhir, yang memungkinkannya mengalihkan sekitar 500.000 ton per tahun batu bara ke pasar ekspor.
Sementara Glencore disebutkan sudah dapat memenuhi kebijakan DMO batu bara tersebut, setelah mengekspor 27,6 juta ton selama Januari-Juni 2022 dan 3 juta ton dijual untuk pasar domestik.
Sementara perusahaan batu bara milik China, Yancoal, berfokus pada ekspor dan kebijakan baru DMO batu bara NSW ini akan bertepatan dengan dibukanya kembali keran impor batu bara China dari Australia. Dengan demikian, ini berpotensi menimbulkan masalah bagi perusahaan.
NSW memproduksi sekitar 200 juta ton batu bara per tahunnya, di mana 175 juta ton biasanya diekspor. Tetapi curah hujan di atas rata-rata selama tiga tahun terakhir telah menyebabkan produksi dan ekspor turun, dengan pelabuhan utama Newcastle mengirimkan 136 juta ton batu bara pada 2022, turun dibandingkan dengan 156,33 juta ton pada 2021 dan puncaknya sebesar 165,14 juta ton pada 2019.
Eksportir berharap untuk meningkatkan ekspor pada 2023, tetapi kebijakan reservasi NSW akan menambah rintangan terhadap ambisi ini.
(wia)