Terungkap, Asal-usul Fenomena Mal Besar Caplok Mal Kecil

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
20 January 2023 14:05
central park
Foto: Ist Wikipedia

Jakarta, CNBC Indonesia - Fenomena grup pusat perbelanjaan besar mencaplok pusat perbelanjaan lain dari grup mal kecil terjadi belakangan ini. Tak hanya terjadi di DKI Jakarta, tapi juga di beberapa wilayah.

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengungkapkan, pengalihan kepemilikan suatu pusat perbelanjaan memiliki berbagai maksud dan tujuan. Dia menambahkan, aksi bisnis itu belum tentu dikarenakan salah satu pihak sedang mengalami kesulitan.

"Dari sisi penjual dikarenakan pandemi yang menguras stamina akibat beban berat yang berkepanjangan selama hampir tiga tahun," katanya kepada CNBC Indonesia, Jumat (20/1/2023).

"Dari sisi pembeli umumnya adalah untuk kepentingan strategi usaha dalam rangka memperkuat pangsa pasar," tambah Alphonzus.

Lebih lanjut, dia mengatakan, kondisi usaha pusat perbelanjaan telah berangsur membaik secara bertahap dan diharapkan dapat lebih cepat lagi pulih dikarenakan pemerintah sudah menghentikan PPKM.

"Ditargetkan kondisi usaha pusat perbelanjaan pada tahun 2023 ini dapat pulih normal paling tidak seperti sebelum pandemi," ujar Alphonzus.

Peluang semakin pulihnya bisnis pusat perbelanjaan menarik minat grup pusat perbelanjaan mengekspansi usahanya dengan cara mengakuisisi mal lain. Tercatat, selama pandemi, Pakuwon (PWON) mencaplok Hartono Mall Yogyakarta dan Solo.

Investor asing juga enggan kalah.

Hankyu Hanshin Properties Corp melalui anak usahanya yaitu CPM Asset Japan LLC terhadap PT CPM Asset Indonesia membeli 85% saham Central Park Mall senilai Rp 4,5 triliun. Kini Hankyu menguasai 71,42% saham PT CPM Asset Indonesia, sementara APLN memiliki 28,58% saham.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tak Ada Lagi Mal Baru di Jakarta, Kota Ini Malah Tambah Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular