
Prancis Panas! Ribuan Warga Mogok & Demo Macron, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Prancis akan menghadapi pemogokan dan protes para pekerja, dari Kamis (19/1/2023) pagi waktu setempat . Protes dilakukan akibat aturan perombakan pensiun baru.
Melansir AFP, perubahan yang diajukan oleh pemerintahan Presiden Emmanuel Macron pekan lalu menaikkan usia pensiun dari 62 tahun menjadi 64 tahun. Kebijakan tak populer ini juga akan meningkatkan masa iuran yang diperlukan untuk pensiun penuh.
Serikat pekerja Prancis segera menyerukan mobilisasi massa, yang pertama kalinya mereka bersatu sejak 12 tahun lalu. Pemogokan menghentikan sebagian besar transportasi umum ibu kota, sebagian besar kereta api serta sekolah di seluruh negeri.
Banyak sekolah juga akan tutup seluruhnya. Sebanyak 70% guru sekolah dasar akan ikut mogok.
"Saya berharap banyak orang di jalan dan banyak orang mogok," kata kepala serikat pekerja Philippe Martinez. Ia mengharapkan banyak orang di sektor swasta bergabung dengan pekerja sektor publik.
Sebelumnya, serikat pekerja mengharapkan lebih dari satu juta demonstran di lebih dari 200 kota di seluruh Prancis. Sementara media Prancis melaporkan bahwa polisi membuat rencana untuk 550.000 hingga 750.000 pengunjuk rasa, termasuk 50.000 hingga 80.000 di Paris.
Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin pada Rabu mengatakan bahwa 10.000 polisi dan polisi akan bersiaga, dengan sepertiganya berada di ibu kota. Protes dikhawatirkan berujung kekerasan.
Sementara Menteri Transportasi Clement Beaune telah memperingatkan bahwa hari Kamis ini akan "menjadi yang mengerikan". Ia mendesak semua orang yang bisa untuk bekerja dari rumah.
Ini bukan pertama kalinya kebijakan tersebut dlakukan. Upaya terakhir Macron dalam reformasi pensiun pada 2019, dibatalkan setahun kemudian ketika Covid-19 melanda Eropa, memicu pemogokan terlama di jaringan transportasi Paris dalam tiga dekade.
Macron berjanji untuk terus maju dengan rencana untuk mendorong kembali usia pensiun selama kampanye pemilihannya tahun lalu. Usia pensiun Prancis saat ini adalah salah satu yang terendah di Uni Eropa.
Pada tahun 2010, lebih dari satu juta orang memprotes rencana untuk menaikkan usia pensiun menjadi 62 tahun, menurut data polisi, tetapi RUU yang diusulkan oleh pemerintahan sayap kanan Presiden Nicolas Sarkozy tetap disahkan.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Kronologi "Kiamat" BBM Prancis, Semoga Tak Terjadi di RI