Internasional

Kecelakaan Helikopter Tewaskan Mendagri, Zelensky Buka Suara

luc, CNBC Indonesia
Kamis, 19/01/2023 06:21 WIB
Foto: Pemandangan di mana sebuah helikopter jatuh di infrastruktur sipil di Brovary, di pinggiran Kyiv, Ukraina, Rabu, 18 Januari 2023. (AP/Daniel Cole)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah helikopter jatuh di luar Kyiv pada pada Rabu (18/1/2023) dan menewaskan 14 orang, termasuk Menteri Dalam Negeri Ukraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebutnya sebagai "tragedi mengerikan" dan menyerukan penyelidikan.

Tabrakan itu memicu kebakaran besar, dan seluruh sisi bangunan nursery. Gubernur wilayah Kyiv mengatakan anak-anak dan staf berada di kamar pada saat kecelakaan itu terjadi tak lama setelah pukul 8 pagi.

Beberapa mayat tergeletak di tanah halaman, sepatu bot mereka mencuat dari bawah selimut, setelah helikopter - yang dijelaskan oleh juru bicara angkatan udara sebagai Super Puma Prancis - menabrak sebuah bangunan di Brovary, timur laut ibu kota.


Menteri Dalam Negeri Denys Monastyrskyi meninggal bersama wakil pertamanya, Yevheniy Yenin, dan sekretaris negara kementerian. Monastyrskyi berusia 42 tahun dan telah menjadi menteri dalam negeri sejak Juli 2021.

Dalam pidato video malamnya, Zelensky mengatakan dia telah meminta dinas intelijen SBU negara itu untuk meluncurkan penyelidikan kriminal.

Adapun, para pejabat Ukraina tidak menyatakan bahwa kecelakaan itu adalah serangan oleh pasukan Rusia yang berperang di Ukraina. Juru bicara angkatan udara Yuriy Ihnat mengatakan butuh beberapa minggu untuk menyelidiki bencana tersebut.

"Hari ini, sebuah tragedi mengerikan terjadi di Brovary, wilayah Kyiv," kata Zelensky. "Rasa sakitnya tak terkatakan," dilansir Reuters, Kamis (19/1/2023).

SBU mengatakan sedang mempertimbangkan beberapa kemungkinan penyebab, termasuk pelanggaran aturan penerbangan, kerusakan teknis, dan penghancuran helikopter yang disengaja.

"Kami melihat orang terluka, kami melihat anak-anak. Kami mendengar teriakan, kami berlari ke arah mereka," kata Hlib, seorang warga berusia 17 tahun.

"Kami membawa anak-anak itu dan menyerahkan mereka melewati pagar, jauh dari kamar bayi karena terbakar, terutama di lantai dua," katanya.

Zelensky yang pun mengucapkan terima kasih kepada orang yang lewat dan karyawan yang melindungi anak-anak selama hampir sembilan jam upaya penyelamatan.

"Ini adalah hari yang mengerikan yang harus kami lalui dan harus kami tanggung, dan kami akan menanggungnya," katanya dalam pidatonya, menyebut nama para pekerja pengasuh anak.

"Kepada Nona Ruslana, Nona Olena, Nona Tamara, Nona Kateryna, semua yang bekerja di nursery, terima kasih!" dia berkata.

Kecelakaan itu merupakan pukulan lain bagi Ukraina, beberapa hari setelah 45 orang tewas di sebuah blok apartemen yang terkena serangan rudal di kota timur-tengah Dnipro.

Sementara itu, pemerintah dengan cepat menunjuk Kepala Polisi Ihor Klymenko sebagai penjabat menteri dalam negeri.

Layanan Darurat Negara menyebutkan jumlah korban tewas 14 orang, termasuk tiga awak helikopter dan enam lainnya di dalamnya. Satu anak tewas dan 11 anak lainnya termasuk di antara 25 orang yang terluka.

Vitaliy, seorang warga berusia 56 tahun, mengatakan dia melihat helikopter itu jatuh dengan cepat dan jatuh ke halaman nursery di tengah halaman perumahan.

Puing-puing helikopter kemudian tertimpa blok apartemen, baling-baling bersandar di pintu masuk.

Di atas pintu masuk yang hangus ke gedung berlantai dua ada lubang menganga selebar beberapa kaki.

"Tidak ada ledakan. Saya kira itu mesin dari roket atau sejenisnya, sesuatu yang sangat besar, tingginya sekitar 10 meter," kata Vitaliy.

Dua saksi lain menjelaskan melihat sebuah benda meluncur menuju kamar bayi dari arah barat laut.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Zelensky Ngamuk, Mesin Perang Putin Dibombardir