Pedagang Teriak: Bukan Kami yang Bikin Harga Beras Mahal

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
Rabu, 18/01/2023 20:42 WIB
Foto: Stabilisasi harga beras di daerah. (dok: Arief Prasteyo Adi/ Badan Pangan Nasional)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada pedagang di Pasar Beras Induk Cipinang (PIBC) tidak mau disalahkan menjadi dalang harga beras menjadi mahal. Mereka pun teriak dan menegaskan harga beras mahal karena masalah stoknya.

"Permainan pedagang tidak mungkin kami bermain. Jakarta itu tidak punya sawah, beras datang dari daerah. Ini murni karena stok. Jadi tidak mungkin ada permainan pedagang, kami diawasi Satgas Pangan," tegas Ketua Umum Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang Zulkifli kepada CNBC Indonesia, Rabu (18/1/2023).

Pria yang akrab disapa Zul tersebut mengungkapkan harga beras medium saat di PIBC sudah tidak masuk akal. Sekarang harganya Rp9.700 per kg hingga yang termahal Rp10.000 per kg. Harga beras sudah di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) pemerintah sebesar Rp9.450 per kg.


Menurut Zul, pemicu harga beras bergerak ugal-ugalan karena stok yang minim. Beras dari Perum Bulog yang diharapkan membantu meredam harga justru belum terbukti.

Penyebabnya, operasi pasar yang digelar Bulog tersendat karena minimnya stok. Padahal skema operasi pasar yang dijalankan sudah baik dimana Bulog mengguyur beras ke pedagang dengan harga Rp8.300 per kg dan pedagang bisa menjual dengan harga maksimal Rp8.900 per kg. Namun diduga karena keterbatasan stok, operasi pasar Bulog pun mampet.

Foto: Stabilisasi harga beras di daerah. (dok: Arief Prasteyo Adi/ Badan Pangan Nasional)
Stabilisasi harga beras di daerah. (dok: Arief Prasteyo Adi/ Badan Pangan Nasional)

"Makanya harga beras menjadi tidak wajar. Ini kan beras medium, beras yang dikonsumsi kalangan menengah ke bawah masak harga belinya sudah tinggi," ucapnya.

Zul juga bilang, Bulog belum pernah mengguyur beras impor. Padahal akhir 2022, Bulog mendatangkan 24.000 ton beras impor asal Vietnam dan Thailand dengan rincian sebanyak 10.000 ton masuk melalui Pelabuhan Tanjung Priok, 10.000 ton di Pelabuhan Merak dan 4.000 ton melalui Pelabuhan Panjang.

"Beras impor belum dikeluarkan kita enggak tahu apa alasan Bulog. Harusnya beras LN (Luar Negeri) dikeluarkan," sebutnya.

Berikut rincian kenaikan harga beras:

1. Beras Cianjur Kepala dari Rp14.450 per kg naik menjadi Rp14.525 per kg,

2. Beras Cianjur Slyp daro Rp14.000 per kg naik menjadi Rp14.050,

3. Sentra Ramos dari Rp13.475 per kg naik menjadi Rp13.625 per kg,

4. Saigon dari Rp12.225 per kg naik menjadi Rp12.300 per kg,

5. Muncul I dari Rp11.050 per kg naik menjadi Rp11.100 per kg,

6. Muncul II dari Rp10.275 per kg naik menjadi Rp10.325 per kg,

7. Muncul III dari Rp9.975 per kg naik menjadi Rp10.000 per kg,

8. IR-64 I dari Rp11.325 per kg naik menjadi Rp11.425 per kg,

9. IR-64 II dari Rp10.525 per kg naik menjadi Rp10.625 per kg,

10. IR-64 III dari Rp9.975 per kg naik menjadi Rp10.200 per kg,

11. IR-42 dari Rp13.100 per kg naik menjadi Rp13.250 per kg.


(wur/wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Demi Stabilkan Harga, Beras Murah Mulai Disalurkan