Nahas! Mendagri Ukraina Ikut Tewas Dalam Helikopter Maut
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Ukraina Denys Monastyrsky (42) meninggal dalam kecelakaan helikopter. Selain Monastyrsky, wakil menteri pertama Yevhen Yenin dan sekretaris negara Yurii Lubkovich juga ikut menjadi korban insiden tersebut.
Selain tiga tokoh utama di Kementerian Dalam Negeri Ukraina, sembilan orang lainnya juga tewas saat helikopter jatuh di Brovary, di pinggiran timur ibu kota Kyiv. Sembilan lainnya tewas di darat, termasuk tiga anak.
Wakil kepala kantor kepresidenan Ukraina, Kyrylo Tymoshenko, mengatakan menteri sedang dalam perjalanan ke "titik panas" perang ketika helikopternya jatuh.
Kepala polisi nasional Ihor Klymenko menulis di Facebook bahwa helikopter itu milik layanan darurat negara Ukraina, sementara pejabat lain mengatakan itu tampaknya pesawat Super Puma Prancis.
Tidak ada indikasi selain kecelakaan, meskipun saksi mata mengatakan perang Rusia yang harus disalahkan atas bencana tersebut. "Saat itu sangat berkabut dan tidak ada listrik, dan ketika tidak ada listrik, tidak ada lampu di gedung," kata seorang penduduk setempat bernama Volodymyr kepada BBC.
"Ada ledakan besar," kata seorang wanita yang digambarkan sebagai guru di taman kanak-kanak. "Sebelumnya ada suara sesuatu yang terbang di udara, dan kami semua terdiam. Kemudian, setelah kilatan itu, kami mendengar ledakan. Kami berbaring, lalu segera dievakuasi ke tempat berlindung."
Tiga anak termasuk di antara yang tewas dan 15 lainnya termasuk di antara 29 orang yang dibawa ke rumah sakit.
Setelah kecelakaan itu, kebakaran terjadi di dekat taman kanak-kanak. Anak-anak serta staf dipindahkan dari gedung, sementara puing-puing helikopter terlihat di luar gedung yang terbakar.
Monastyrsky adalah anggota terkemuka kabinet Presiden Volodymy Zelensky. Dia memainkan peran kunci dalam memberi tahu publik tentang korban yang disebabkan oleh serangan rudal Rusia sejak Ukraina diserbu pada Februari 2022.
Sebelum pindah ke kementerian dalam negeri, Yenin dilaporkan membantu mewakili pemerintah Ukraina di luar negeri. Sementara Tymoshenko mengatakan pekerjaan kementerian dalam negeri tidak akan terpengaruh oleh hilangnya para pemimpinnya.
(pgr/pgr)