Wow! Menteri Jokowi Ramai-ramai 'Jualan' IKN di Swiss

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
18 January 2023 08:40
Event dari Titik Nol Kilometer Ibu Kota Nusantara, 14 Maret 2022 (Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Event dari Titik Nol Kilometer Ibu Kota Nusantara, 14 Maret 2022 (Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan, Indonesia akan memasarkan proyek Ibu Kota Negara (IKN) dalam penyelenggaraan World Economic Forum (WEF) 2023 di Davos, Swiss.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia di sela-sela pertemuannya di Davos, Swiss yang disiarkan dalam channel Youtube BKPM, Selasa (17/1/2022).

"WEF 2023, (Indonesia) akan mempresentasikan hilirisasi berorientasi pada green energy and industry, kolaborasi, dan IKN," jelas Bahlil.

Secara jelas, tema yang diangkat dalam pergelaran Paviliun Indonesia 2023 di Davos yakni 'Transformasi Ekonomi Berkelanjutan melalui Hilirisasi Industri dan Kemitraan Inklusif' (Sustainable Economic Transformation through Downstream Industry and Inclusive Partnership).

Indonesia, kata Bahlil telah melakukan pembukaan paviliun yang berada di Promenade 55, Davos, Swiss ini pada 16 - 20 Januari 2023.

Bahlil mengklaim bahwa paviliun yang disediakan di Davos, Swiss tersebut adalah langkah pemerintah untuk dapat menarik investor mau berinvestasi di Indonesia.

"Ini paviliun paling terbesar, karena standar kita di G20 sudah sangat gagah. Karena kita berhadapan dengan negara-negara lain, gak boleh kalah gertak," jelas Bahlil lagi.

Paviliun Indonesia secara resmi akan dibuka pada tanggal 17 Januari 2023 oleh sejumlah menteri Indonesia, hingga perwakilan dunia usaha dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin).

Mereka diantaranya yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Ada juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.

Ada pula Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono, Duta Besar Republik Indonesia di Bern Mulaiaman, Duta Besar Republik Indonesia di Jenewa Febrian A. Ruddyard, dan Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid.

Acara yang akan berlangsung selama lima hari ini memungkinkan delegasi Indonesia dan internasional untuk saling berinteraksi, melakukan pertemuan, serta menghadiri sesi panel yang didukung oleh berbagai kementerian/lembaga dan juga perwakilan dari dunia usaha.

"Ini juga bagian dari kolaborasi investor dengan UMKM lokal agar terjadi pemerataan investasi hingga ke daerah. Melalui sesi-sesi yang ada di Paviliun Indonesia, kami ingin menyampaikan pesan tersebut," jelas Bahlil.


(cap/cap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bahlil Sebut RI Sudah Kantongi Ratusan Triliun Investasi IKN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular