Internasional

'Tsunami' PHK Lagi, Bank Raksasa Mau Pangkas 10% Karyawan

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Senin, 16/01/2023 20:30 WIB
Foto: REUTERS/Arnd Wiegmann

Jakarta, CNBC Indonesia - 'Tsunami' pemutusan hubungan kerja (PHK) di lembaga keuangan raksasa global masih terus terjadi. Terbaru, Credit Suisse yang berbasis di Swiss.

Perusahaan menyebut memangkas lebih dari 10% staf perbankan investasinya di Eropa. Menurut laporan surat kabar Financial Times yang dikutip AFP pada Senin (16/1/2023), bank terbesar kedua Swiss itu sudah memberhentikan ratusan stafnya di London dan Zurich bulan lalu.

"Konsultasi mengenai putaran redudansi berikutnya dimulai sebelum Natal, dengan lebih dari 10% pekerjaan perbankan investasi di Eropa sedang dibahas," kata FT, mengutip sumber tanpa nama yang mengetahui pembicaraan tersebut.


"Keputusan akhir diharapkan bulan depan," kata surat kabar itu lagi.

Credit Suisse meluncurkan rencana restrukturisasi besar-besaran pada Oktober 2022. Termasuk melepaskan 9.000 pekerjaan pada tahun 2025 atau lebih dari 17% tenaga kerjanya.

Sebelumnya Credit Suisse yang dilanda skandal ini juga memiliki rencana untuk memisahkan bank investasinya menjadi firma penasihat investasi dan pasar modal yang berdiri sendiri, CS First Boston. Perusahaan merevitalisasi merek First Boston yang terkenal.

Credit Suisse diketahui akan merilis hasil tahunannya pada 9 Februari. Tetapi bank tersebut telah mengatakan akan mengalami kerugian sebelum pajak hingga 1,5 miliar franc Swiss pada kuartal keempat.

Bank menanggung kerugian pada biaya restrukturisasi, guncangan pada pasar modal yang akan membebani bank investasinya, dan pada pelanggan yang menarik modal dari pihaknya. Saham Credit Suisse naik 0,74% pada 3,15 franc Swiss pada pukul 09:20 GMT, sedangkan indeks SMI utama bursa saham Swiss naik 0,44%.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Hantam Warga RI, Ternyata Ini Alasannya!