Jelang Imlek, Usai Menggila Harga Sembako Hari Ini Turun

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepekan jelang Hari Raya Imlek tahun 2023 pada 22 Januari nanti, harga bahan pangan pokok hari ini terpantau melandai.

Hanya 4 pangan yang alami kenaikan harga hari ini, Senin (16/1/2023). Yaitu beras, jagung, kedelai impor, dan ikan kembung.

Panel Harga Badan Pangan mencatat, harga beras premium hari ini naik Rp20 jadi Rp13.170 per kg. Harga ini rata-rata nasional di tingkat pedagang eceran pukul 15.50 WIB.

Harga ini turun tipis dari beberapa jam sebelumnya, di mana harga beras bertengger di Rp13.200 per kg.

Sedangkan harga beras medium tak bergeser, di Rp11.590 per kg.

Sementara itu, harga kedelai impor naik Rp10 jadi Rp14.910 per kg biji kering dan harga jagung di tingkat peternak naik Rp90 jadi Rp5.740 per kg pipilan kering.

Baca: Menteri Jokowi Pamer Produksi Padi di Atas Target, Kok Impor?

Berikut harga sembako yang turun hari ini:

- bawang merah turun Rp90 jadi Rp37.700 per kg
- bawang putih bonggol turun Rp40 jadi Rp27.030 per kg
- cabai merah keriting turun Rp20 jadi Rp38.120 per kg
- cabai rawit merah turun Rp1.720 per kg jadi Rp54.680 per kg
- daging sapi murni turun Rp690 jadi Rp134.670 per kg
- daging ayam ras turun Rp90 jadi Rp35.080 per kg
- telur ayam ras truun Rp110 jadi Rp29.030 per kg
- gula konsumsi turun Rp20 jadi Rp14.320 per kg
- minyak goreng kemasan sederhana tuurn Rp50 jadi Rp17.770 per kg
- minyak goreng curah turun Rp40 jadi Rp14.740 per kg
- tepung terigu curah turun Rp40 jadi Rp11.000
- ikan tongkol Rp37.050 per kg
- ikan bandeng turun Rp240 jadi Rp35.220 per kg.

Baca: Lonceng Bahaya, 870.000 Ha Lahan Pertanian Bisa Kena Getahnya

Surplus

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, berdasarkan data Prognosa Neraca Pangan Nasional periode Januari-Desember 2023, sejumlah komoditas pangan strategis diproyeksikan mengalami surplus di akhir 2023,diantaranya jagung sekitar 3,2 juta ton, daging ayam ras sekitar 689 ribu ton, dan beras sekitar 6,3 juta ton.

Perum Bulog sendiri mendapatkan penugasan melakukan penyerapan di tahun 2023 sebanyak 2,4 juta ton. Sedangkan peruntukan untuk stabilisasi sebanyak 1,2 juta ton. Sehingga ditargetkan di akhir tahun stok Bulog sekitar 1 juta ton.

(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Sembako Terus Naik, Cabai Rawit di DKI Tembus Rp70.000