
Lonceng Bahaya, 870.000 Ha Lahan Pertanian Bisa Kena Getahnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, sebanyak 560-870 ribu hektare (ha) lahan diprediksi mengalami kekeringan tahun ini. Hal itu, kata dia, mengacu prakiraan BMKG terkait intensitas hujan di tahun 2023.
"Prediksi BMKG pada tahun 2023, peluang hujan dan terjadinya intensitas di atas normal, akan lebih kecil. Sehingga berpotensi kemarau di atas normal, El Nino," kata Syahrul saat Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR, Senin (16/1/2023).
"Sebagai informasi, setiap El Nino ekstrem berpotensi menyebabkan kekeringan 560-870 ribu ha. Tahun normal hanya 200 ribu ha," tambahnya.
Syahrul mengutip prediksi iklim BMKG tahun 2023, yang memprakirakan, pada tahun 2023, La Nina akan berangsur beralih ke fase netral.
"Tidak seperti tahun 2021 dan 2022, peluang terjadinya hujan dengan intensitas di atas normal akan lebih kecil terutama di musim kemarau."
El Nino, kata Syahrul juga berpotensi meningkatkan kebakaran lahan pertanian.
"Program aksi adaptasi untuk antisipasi dampak EL Nino diantaranya penggunaan varietas tahan kekeringan. Bantuan benih bagi yang kena puso, budidaya sesuai iklim setempat, normalisasi saluran/ penampungan air/ embung, dan monev (monitoring-evaluasi) kekeringan," kata Syahrul.
Meski demikian, Syahrul tetap optimistis produksi pangan tahun 2023 masih tetap tumbuh. Di mana, tahun 2022, dia mengatakan, produksi komoditas utama pertanian di atas target pemerintah.
Salah satunya, produksi padi nasional tahun 2022 diklaim mencapai 55,44 juta ton. Atau 101,61% dari target 54,56 juta ton.
![]() |
Target produksi komoditas utama pertanian tahun 2023 adalah:
- padi 54,5 juta ton
- cabai 2,93 juta ton
- jagung 23,05 juta ton (kadar air 27%)
- bawang merah 1,71 juta ton
- kedelai 379 ribu ton
- bawang putih 45,45 ribu ton
- tebu 37,15 juta ton
- daging ayam ras 3,87 juta ton
- daging sapi/ kerbau 465,15 ribu ton
- kopi 810 ribu ton
- kelapa 2,99 juta ton
- kakao 780 ribu ton.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kemarau Ekstrem Mengancam, Begini Menteri Jokowi Jaga Pangan