Semua Ada di IKN, Pusat Olahraga Sampai Hiburan, Ribuan Ha
Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki tahun 2023, pemerintah mengklaim investasi ke Ibu Kota Nusantara (IKN) lebih tinggi dari lahan yang ditawarkan. Setelah adanya market sounding oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Oktober 2022 lalu, permintaan lahan mencapai 1.693 hektare (ha) atau 44 kali lipat dari 38 ha yang semula ditawarkan.
"Untuk menampung minat investor yang tinggi, Pemerintah akan menyiapkan lahan di Wilayah Perencanaan (WP) 1B, 1C, dan delapan zona lain," kata Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Nusantono dalam slide yang dibawakan dalam presentasi di Trans Media Group.
Rincian Zonanya adalah sebagai berikut:
1. WP KIPP 1B & 1C ialah Pusat Pemerintahan dengan luas 3.795 Ha
2. WP IKN Barat adalah Pusat Ekonomi, Bisnis dan Keuangan dengan luas 17.206 Ha
3. WP IKN Selatan Energi Baru Terbarukan Luas 6.753 Ha
4. WP IKN Timur 1 Pusat Hiburan dan Olahraga Luas: 9.761 Ha
5. WP IKN Utara Layanan Edukasi Luas: 12.067 Ha
6. WP IKN Timur 2 Inovasi dan Riset Luas: 3.720 Ha
7. WP Simpang Samboja Pusat Distribusi dan Perdagangan Komoditas Luas: 2.986 Ha
8. WP Kuala Samboja Pusat Agroindustri dan Industri Pangan dengan Luas: 4.290 Ha
9. WP Muara Jawa Pusat Kegiatan Pertanian dan Perikanan Luas: 9.084 Ha.
Demi mendukung rencana itu, progres pengembangan infrastruktur sudah berjalan, beberapa diantaranya sudah terbangun.
Misalnya akses jalan dan perbaikan jalan ke kawasan inti, jalan lingkar sepaku, hunian pekerja konstruksi, bendungan untuk memasok air baku ke Nusantara, pengambilan air dan sistem pipa, persemaian bibit tanaman, hingga embung.
Demi memudahkan proses birokrasi termasuk menjaga relasi dengan investor yang ingin memantau langsung ke IKN, baru-baru ini tersedia juga Kantor Baru Otorita IKN di Nusantara. Ini adalah kantor sementara Badan Otorita IKN Nusantara di wilayah Kalimantan Timur sebelum memiliki gedung kantor sendiri.
Lokasi aksesnya mudah untuk berkoordinasi dengan Pemprov Kalimantan Timur, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, serta instansi lainnya termasuk dari pemerintah pusat.
"Diresmikan pada bulan Desember 2022 untuk menghadirkan Otorita IKN secara lebih dekat dengan para pemangku kepentingan setempat," kata Bambang.
Ke depan, akan ada beberapa Pelabuhan Laut yang mendukung logistik di perairan, misalnya Terminal Buluminung, Dermaga Lango, Dermaga Pulau Balang, Dermaga IHM serta Dermaga IKU.
Untuk mendukung sistem mobilitas udara, rencananya konektivitas Nusantara Menghubungkan Kawasan Inti Nusantara dengan Bandara Internasional Sepinggan (Balikpapan) dengan panjang 47.63 km dan waktu tempuh 30 menit.
(dce)