'Dijual' di Mana-mana, Ini Investor Minat Garap IKN

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
16 January 2023 13:05
Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan infrastruktur kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Selasa, 25 Oktober 2022. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan infrastruktur kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Selasa, 25 Oktober 2022. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mengklaim minat investor untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) ternyata berkali-kali lipat dari target investasi awal. Sebagai contoh, dari Sosialisasi Awal Peluang Investasi di IKN (Pre-Market Sounding) pada 22 Agustus 2022 disebutkan, permintaannya lebih tinggi dari penawaran awal

"Hasil dari lahan yang ditawarkan sebesar 38 hektare (ha), permintaan lahan dari calon investor (berdasar Letter of Interest) mencapai 965 ha atau 25 kali lipat," tulis Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Nusantono dalam slide yang dibawakan dalam presentasi di Trans Media Group, dikutip Senin 916/1/2023). 

Selanjutnya pada Market Sounding Bersama Presiden RI di 18 Oktober 2022 hasilnya hingga awal Januari 2023, permintaan lahan mencapai 1.693 ha atau 44 kali lipat.

Total lebih dari 100 pernyataan minat dari investor dalam dan luar negeri. Di mana 71 diantaranya sudah memberikan Letter of Intent dari berbagai sektor yang diterima oleh Tim Investasi IKN.

Berikut rinciannya:

- 18 Pendidikan

- 18 Infrastruktur dan Utilitas

- 9 Mixed Use dan Komersial

- 9 Perumahan

- 6 Jasa Konsultan

- 5 Kesehatan

- 3 Perkantoran Swasta dan BUMN

- 2 Perkantoran Pemerintah

- 4 Teknologi.

Saat ini ada 3 investor swasta akan segera membangun hunian ASN dengan nilai investasi Rp 41,12 triliun terdiri dari 184 tower dan kapasitas hunian 14.500 orang.

Tiga perusahaan siap membangun hunian melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Konsorsium CCFG Corp. dan PT 
Risjadson Brunsfield Nusantara dengan investasi Rp. 30,8 triliun, Korea Land and Housing Corp senilai Rp. 8,65 triliun dan PT Summarecon Agung Tbk senilai Rp1,67 triliun

"Ketiga perusahaan tersebut telah mendapat Letter to Proceed dari Menteri PUPR. Pekerjaan ini ditargetkan selesai pada 2024 dan dapat dihuni pada Agustus-Desember 2024," tulis Bambang.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Usai Rumah Menteri, Apartemen ASN di IKN Segera Dibangun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular