
Mal di Pinggir DKI Ini Diam-diam 'Bangkit dari Kubur'

Jakarta, CNBC Indonesia - Saat mal-mal di Jabodetabek berguguran terutama sejak pandemi Covid-19, mal di pusat kota Bekasi ini tengah berusaha bangkit. Bak bangkit dari kubur, Mega Bekasi Hypermall kini mulai terlihat ramai pengunjung.
Berbeda dengan pemandangan beberapa tahun lalu, terutama ketika pandemi Covid-19 pertama kali merebak di Indonesia. Satu per satu kios tenant tutup, lalu sebagian besar bagian dalam gedung mal jadi lengang, berdebu, tak ada aktivitas.
Terpantau, beberapa kali mal yang terletak persis di pintu keluar tol Bekasi Barat ini melakukan permak sana-sini. Seperti berusaha menarik minat pengunjung dan tenant.
Letaknya yang strategis, dengan target pasar yang lebih luas, tersedia berbagai restoran, ditambah keberadaan jaringan bioskop dengan ruangan yang luas, lega, dan bersih bisa jadi salah satu faktor yang membuat mal ini tetap hidup diterpa pandemi. Meski, sempat kalah bersaing dengan munculnya mal-mal baru di Bekasi, apalagi mal ini pernah mengalami banjir parah di lantai dasarnya.
Kini, Mega Bekasi Hypermall sudah mulai ramai didatangi oleh pengunjungnya, terlebih saat akhir pekan.
Terdiri dari 5 lantai sebagai pusat perbelanjaan, lantai G, UG, lantai 1 sampai dengan lantai 3. Sementara lantai 4 dioperasikan untuk bioskop. Seperti pusat perbelanjaan pada umumnya, mal ini sangat nyaman karena dilengkapi dengan berbagai fasilitas standar mal yaitu eskalator, pendingin ruangan, lift dan lain sebagainya.
Pada lantai G dan UG, beragam kios berjualan di lantai tersebut, mulai dari berjualan pakaian, sepatu, jam, perhiasan, kosmetik, sampai dengan supermarket Lulu ada di lantai tersebut. Dari hasil pantauan, pada lantai ini juga ditemukan banyak tenant besar yang menawarkan diskon gede-gedean.
Sementara naik ke lantai 1, kios yang berjualan di lantai ini didominasi oleh toko gawai atau handphone. Dari mulai tenant dengan merek gawai ternama, hingga kios-kios kecil yang berjualan berbagai macam merek handphone. Lantai ini disebut sebagai 'Pusat HP Mega Bekasi'.
![]() Sempat mati, sepi, dan lenggang, kini Mega Bekasi Hypermall sudah mulai ramai didatangi oleh pengunjungnya, terlebih saat akhir pekan. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky) |
Naik satu tingkat ke lantai 2, kios yang buka di lantai ini tidak spesifik. Namun berdasarkan pantauan langsung, di lantai ini masih terdapat banyak kios-kios yang tutup karena tidak memiliki sewa.
"Kios-kios di lantai ini memang tutup. Sudah lama tutupnya, tapi saya kurang tahu sejak kapannya, tapi ini memang nggak ada yang sewa sih," kata penjaga toko inisial E di lantai 2 Mega Bekasi Hypermall, Senin (16/1/2023).
Tak hanya di lantai 2 yang terpantau banyak kios tutup, melainkan pada lantai UG juga ditemukan di beberapa sudut ada kios yang tutup. Namun demikian, kios yang tutup tersebut tidak sepenuhnya tidak memiliki sewa, ada juga yang memang pemilik kios yang sedang libur atau belum buka.
Beralih ke lantai 3, pada lantai ini didominasi oleh tenant restoran ternama di tanah air. Dari hasil pantauan, hiruk pikuk pengunjung mal yang datang ke area ini lumayan ramai jika dibandingkan dengan lantai lainnya.
Kondisi pusat perbelanjaan yang kini mulai membaik dan tingkat pengunjung dan okupansi mal yang meningkat setiap harinya, tentu merupakan kabar yang menggembirakan bagi pemilik kios maupun pemilik mal tersebut.
Seorang Supervisor restoran donat yang berada di lobby mal mengatakan, kondisi Mega Bekasi Hypermall saat ini sudah sangat membaik jika dibandingkan pada tahun pertama pandemi atau tahun 2021 lalu. Menurutnya, kondisi yang membaik ini bermula setelah hari raya Lebaran tahun 2022 lalu, hingga saat ini menurutnya kondisi mal sudah kembali normal seperti sebelum pandemi.
"Kalau tahun pertama kan itu mal-nya sempat tutup 3 bulan, tapi di tahun pertama itu memang sepi banget, cuman kayak kita (tenant) yang ada di luar saja yang boleh buka, mal-nya masih sepi. Nah masuk pandemi tahun kedua itu baru mulai ramai, habis lebaran 2022 yang semakin terlihat ramai, kalau sekarang sudah kembali normal kayak sebelum pandemi (tingkat kunjungannya)," katanya.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bocoran Pengusaha, Ternyata Ada Tanda-Tanda Gelombang PHK!
